Selasa, 25 Juli 2017

Masa Tua

*Masa Tua*
(Tulisan Anne Avantie)

*Terkadang kita tidak memikirkan bagaimana masa tua kita..*

Di saat produktif kita bekerja mati-matian, kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala.

Setelah memasuki paripurna, kita lupa bahwa semua akan berlalu seiring waktu.

.

*Raga yang tak lagi kuat, tulang yang mulai rapuh, mata yang merangkak rabun, dan ingatan yang melepuh menjadi perjalanan waktu yang akan kita alami semuanya tanpa kecuali..

 

*Ketika masa tua dengan angpau di tangan..maka anak, cucu, menantu, dan buyut pasti akan merapat mengitari hangat.

Tapi kalau "amplop merah" pun tak punya, pasti dingin itu menusuk sampai tulang belulang..

 

*Semua ini nyata, bukan "fatamorgana".*

Orang tua "tanpa amplop merah", "tanpa warisan" dan hanya menyisakan sakit karena kerja banting tulang di masa muda untuk membesarkan anak-anak menjadi pemandangan yang tak lekang dimakan waktu.

 

*Terlalu "spekulasi bisnis" di masa produktif, semua dipertaruhkan hanya untuk fokus pada pekerjaan.

Karier terus dikejar sampai pada akhirnya di saat usia menjemput waktu, semua yang kita pertaruhkan habis

..

*Hidup menjadi "benalu anak", "korban perasaan" sampai ajal menjemput..*

Ya kalau mendapat berkat anak berhati "malaikat", kalau tidak?*

 

*Anak yang kita timang dulu jadi anak yang "lupa ingatan", anak yang kita perjuangkan dengan airmata darah, lupa..*

 

*Kita harus punya uang sendiri untuk merawat hidup kita di masa tua, jangan membayangkan anak akan "merawat" kita, membawa kita ke dokter dan menebus resep obat kita.*

 

*Pikirkan saja kalau kita akan masuk ke panti "jompo" yang akan kita bayar sendiri dari uang kita..*

Hidup di masa tua itu Bonus, kalau anak berbakti.*

Mari kita pikirkan masa tua dengan tetap berserah karena Tuhan sudah mengatur semuanya.

 

*Tapi sadar se-dari dini, akan memberi hasil akhir..

*Usia di penghujung waktu lebih baik dibanding bergulir tanpa rencana yang menuntun langkah yang pada akhirnya digerogoti rasa "kecewa" sampai akhir hayat.

 

*_Jangan berharap kepada manusia… Karena pasti akan mengecewakan_*

*Berharaplah hanya kepada TUHAN SANG PENCIPTA PASTI DIBERKATI…AMIN*

Rencanakan masa tua anda sebelum terlambat untuk masa depan yang lebih baik.

Kamis, 13 Juli 2017

Hidup ini sangat singkat


Seorang wanita muda tengah duduk santai di dalam bis yang melaju ke tengah kota.  Di satu pemberhentian bis, seorang wanita tua yang cerewet dan berisik naik ke dalam bis dan duduk di samping wanita muda tadi.  Tas-tas bawaannya yang berat dia tumpuk begitu saja di atas kursi, membuat wanita muda itu harus menggeser duduknya sambil setengah terjepit di antara tas-tas berat dan jendela bis.

Seorang pemuda yang duduk di bangku sebelah melihat kejadian itu dengan kesal, dan bertanya kepada wanita muda itu, "Kenapa kamu tidak bicara saja, katakan pada wanita tua itu bahwa kamu jadi terganggu..."

Wanita muda itu menjawab sambil tersenyum:

"Aku rasa tidak perlu bersikap kasar dan beradu argumentasi untuk sesuatu yang sepele seperti ini, perjalanan bersama kita ini terlalu singkat.  Saya juga akan turun di perhentian bis berikutnya di depan nanti"

Jawaban wanita muda tadi sangat pantas untuk ditulis dengan huruf emas:

*_"Kita tidak perlu berdebat untuk sesuatu yang sepele.  Perjalanan kita bersama amat singkat."_*

Alangkah indahnya kalau masing-masing kita bisa menyadari bahwa perjalanan hidup kita di dunia ini  sangat singkat; sehingga kita tidak akan membuang waktu untuk membuat perjalanan hidup kita jadi suram dengan macam-macam perdebatan, atau dengan adu argumentasi yang sengit dan tajam.  

Kalau kita tahu bahwa perjalanan hidup ini begitu singkat, maka kita tidak akan mau membuang tenaga dengan terus mengeluh, merasa tidak puas, bersikap mencari-cari kesalahan...karena semua hanya membuang waktu kita di perjalanan yang singkat ini.

Apakah seseorang sudah melukai bahkan menghancurkan hatimu?  Tetaplah tenang, perjalanan hidupmu terlalu singkat.

Apakah seseorang sudah menghianatimu, mengejek-ejek  kamu, menipu atau bahkan menghina kamu?  Tetaplah tenang, maafkan mereka, karena perjalanan hidup kita sangat singkat.

Apapun masalah yang dibuat oleh orang lain kepada kita, mari kita selalu ingat bahwa perjalanan hidup kita sangat singkat.

Tidak seorang pun yang tahu kapan perjalanan hidupnya akan berakhir.  Tidak ada orang yang tahu kapan dia akan tiba di perhentian bis yang berikutnya.  Perjalanan hidup kita bersama sangat singkat.

Sobat2 ku, mari kita saling memberikan kebahagiaan kepada keluarga dan teman-teman kita. Mari kita saling menaruh hormat, saling berbuat baik dan saling memaafkan satu dengan yang lain.  Mari kita isi hidup ini dengan rasa syukur dan bersukacita selalu.

Apakah org terdekat kita bikin kita terganggu dgn kebiasaan-kebiasaannya? Selama itu tdk membahayakan mari kita saling terima saja.. krn bisa jadi kita rindukan kebiasaannya itu saat orangnya tiada...

Kalau saya pernah menyakiti, saya mohon dimaafkan.  Bila sahabat kerabat dan rekan pernah menyakiti hati saya, saya juga sudah memaafkan🙏🏻🙏🏻

*Karena*... 
HIDUP INI SANGAT SINGKAT...


NN dari Group WA

Minggu, 09 Juli 2017

57 CENTS


Seorang anak gadis kecil sedang berdiri terisak didekat pintu masuk sebuah gereja yang tidak terlalu besar, ia baru saja tidak diperkenankan masuk ke gereja tersebut karena "sudah terlalu penuh".

Seorang pastur lewat didekatnya dan menanyakan kenapa si gadis kecil itu menangis?

"Saya tidak dapat ke Sekolah Minggu" kata si gadis kecil.

Melihat penampilan gadis kecil itu yang acak-acakan dan tidak terurus, sang pastur segera mengerti dan bisa menduga sebabnya si gadis kecil tadi tidak disambut masuk ke Sekolah Minggu. 
Segera dituntunnya si gadis kecil itu masuk ke ruangan Sekolah Minggu di dalam gereja dan ia mencarikan tempat duduk yang masih kosong untuk si gadis kecil.

Sang gadis kecil ini begitu mendalam tergugah perasaannya, sehingga pada waktu sebelum tidur dimalam itu, ia sempat memikirkan anak-anak lain yang senasib dengan dirinya yang seolah-olah tidak mempunyai tempat untuk belajar menjadi manusia yang baik.

Ketika ia menceritakan hal ini kepada orang tuanya, yang kebetulan merupakan orang tak berpunya, sang ibu menghiburnya bahwa si gadis masih beruntung mendapatkan pertolongan dari seorang pastur. 
Sejak saat itu, si gadis kecil berkawan dengan sang pastur.

Dua tahun kemudian, si gadis kecil meninggal di tempat tinggalnya didaerah kumuh, dan sang orang tuanya meminta bantuan dari si pastur yang baik hati untuk prosesi pemakaman yang sangat sangat sederhana. 
Saat pemakaman selesai dan ruang tidur si gadis di rapihkan, sebuah dompet usang, kumal dan sobek sobek ditemukan, tampak sekali bahwa dompet itu adalah dompet yang mungkin ditemukan oleh si gadis kecil dari tempat sampah. Didalamnya ditemukan uang receh sejumlah 57 sen dan secarik kertas bertuliskan tangan, yang jelas kelihatan ditulis oleh seorang anak kecil yang isinya:

"Uang ini untuk membantu pembangunan gereja kecil agar gereja tersebut bisa diperluas sehingga lebih banyak anak anak bisa menghadiri ke Sekolah Minggu"

Rupanya selama 2 tahun, sejak ia tidak dapat masuk ke gereja itu,  si gadis kecil ini mengumpulkan dan menabungkan uangnya sampai terkumpul sejumlah 57 sen untuk maksud yang sangat mulia.

Ketika sang pastur membaca catatan kecil ini, matanya sembab dan ia sadar apa yang harus diperbuatnya. Dengan berbekal dompet tua dan catatan kecil ini, sang pastur segera memotivasi para pengurus dan jemaat gerejanya untuk meneruskan maksud mulia si gadis kecil ini untuk memperbesar bangunan gereja.

Namun Ceritanya tidak berakhir sampai disini. 
Suatu perusahaan koran yang besar mengetahui berita ini dan mempublikasikannya terus menerus. Sampai akhirnya seorang Pengembang membaca berita ini dan ia segera menawarkan suatu lokasi yang berada didekat gereja kecil itu dengan harga 57 sen, setelah para pengurus gereja menyatakan bahwa mereka tak mungkin sanggup membayar lokasi sebesar dan sebaik itu.

Para anggota jemaat pun dengan sukarela memberikan donasi dan melakukan pemberitaan, akhirnya bola salju yang dimulai oleh sang gadis kecil ini bergulir dan dalam 5 tahun, berhasil mengumpulkan dana sebesar 250.000 dollar, suatu jumlah yang fantastik pada saat itu (pada pergantian abad, jumlah ini dapat membeli emas seberat 1 ton).

Inilah hasil nyata cinta kasih dari seorang gadis kecil yang miskin, kurang terawat dan kurang makan,namun perduli pada sesama yang menderita. Tanpa pamrih, tanpa pretensi.

Saat ini, jika anda berada di Philadelphia, lihatlah Temple Baptist Church, dengan kapasitas duduk untuk 3300 orang dan Temple University, tempat beribu ribu murid belajar. Lihat juga Good Samaritan Hospital dan sebuah bangunan special untuk Sekolah Minggu yang lengkap dengan beratus ratus (yah, beratus ratus) pengajarnya, semuanya itu untuk memastikan jangan sampai ada satu anakpun yang tidak mendapat tempat di Sekolah Minggu.

Didalam salah satu ruangan bangunan ini, tampak terlihat foto si gadis kecil, yang dengan tabungannya sebesar 57 sen, namun dikumpulkan berdasarkan rasa cinta kasih sesama yang telah membuat sejarah. Tampak pula berjajar rapi foto sang pastur yang baik hati yang telah mengulurkan tangan kpd si gadis kecil miskin itu, pastur Dr.Russel H. Conwell. Gadis itu namanya: Hattie May Wiatt.

True story "57 CENTS"

Selamat pagi Frens !



NN dari Group WA

Sabtu, 08 Juli 2017

BELAJAR 🙏Hidup Adalah BELAJAR



👉Belajar Bersyukur Meski Tak Cukup,
👉Belajar Ikhlas Meski Tak Rela,
👉Belajar Taat Meski Berat,
👉Belajar Memahami Meski Tak Sehati,
👉Belajar Sabar Meski Terbebani,
👉Belajar Setia Meski Tergoda,
👉Belajar Memberi Meski Tak Seberapa,
👉Belajar Mengasihi Meski Disakiti,
👉 Belajar Memaafkan Meski Tidak Dihargai,
👉Belajar Tenang Meski Gelisah,
👉Belajar Percaya Meski Susah,

👉 Belajar Melupakan Sakit Hati Meskipun Tersiksa,

👉 Belajar Mengingat Kebaikan  Orang Meskipun Lebih Banyak Kekurangannya,

👉 Belajar Menerima Orang Lain Meski Tidak Sesuai Dalam Hati,

👉 Belajar Mendahului Memberi Hormat  Meskipun Kita Tidak Dihormati,

👉 Belajar MARSIANTUSAN (Saling Mengerti) Untuk Kebahagiaan, Karena Kita Berbeda,

👉Belajar Dari Kesusahan Hidup Untuk Mencapai Keberhasilan

Belajar Dan Terus BELAJAR .....

BELAJAR DARI :
☀Dari  Batukarang Kita Belajar Tegar
☀Dari Air Kita Belajar Tenang
☀Dari Palungan Kita Belajar Rendah Hati
☀Dari Salib Kita Belajar Berkorban dan Mengasihi.

TUHAN ... Ajarilah Kami Belajar Dari Kasih dan Pengorbanan MU Agar Hidup Kami Semakin Hari Semakin Dekat Kepada-MU.

🙏AMIN🙏


NN dari Group WA

Kamis, 29 Juni 2017

Malaikat masih ada

"Ternyata Malaikat Itu Masih Ada di Dunia"
(RD Josep Susanto)


Rohmat, begitu nama yang tertera di papan nama di atas dashboard Taxi Blue Bird. 

Ku awali percakapanku dengan Rohmat dengan sebuah pertanyaan: 

_"Lebaran pulang kampung, Pak?"_

Dari pertanyaan itulah mengalir kisah kehidupan Pak Rohmat yang ternyata sangat sulit untuk diterima oleh nalar manusia. 

Pak Rohmat bercerita bahwa sebenarnya ia ingin pulang ke kampungnya di Serang, Banten. 

Maka dari itu dia memaksakan diri untuk tetap narik taxi meski sudah H-2 Lebaran. 

Tetapi apa daya, dari tadi pagi ternyata sepi penumpang. Dia pun sudah kewalahan oleh rengekkan anak-anaknya yang memaksanya: _"Pak, jadi gak kita pulang kampung?"_ 

Dari situ saya pun brertanya tentang anak anak Pak Rohmat. Anaknya ada 4, semuanya masih kecil-kecil. Mereka semua bersekolah di swasta kecuali yang besar bersekolah di sekolah negeri. 

Anak-anaknya sudah kangen ibu mereka... 

Saya pun bertanya: _"Loh, ibu anak-anak-anak di kampung?"_ 

Pak Rohmat pun terbata menjawab. _Ibu nya anak-anak baru saja meninggal, di meja operasi karena kangker payudara stadium 4._ 

Mendengar kata "kangker", seorang Romo Josep pun langsung menjadi menjadi lemas. 

Saya pun mengorek lagi lebih dalam. 

Ternyata istri Pak Rohmat terdeteksi kangker ketika ia hamil anak keempatnya.

Waktu itu istri Pak Rohmat bingung, malah sempat berniat menggugurkan kandungan, karena tidak mau anak ini menjadi beban suaminya. 

Tetapi Pak Rohmat bersikeras menentang rencana istrinya itu. 

Dia bilang: *SEBERAT APAPUN AKU MERAWAT ANAK-ANAKKU NANTI, AKU AKAN BERJUANG, KARENA ANAK ITU TITIPAN TUHAN.* 

Tetapi, kenyataan memang tidak semudah kata-kata mulia ketika diucapkan. 

Bisa dibayangkan hidup keluarga Pak Rohmat. 

Supir taxi full time, anak-anak masih kecil yang masih butuh banyak biaya, plus seorang bayi yang ditinggal mati ibunya sejak lahir. 

Saya tanya: _"terus bayinya sama siapa Pak?"_
 
Pak Rohmat menjawab: _"dirawat oleh kakak-kakaknya yang masih SD."_ 

Saya tanya lagi: _"Memangnya gak ada keluarga lain, Pak?_ 

Pak Rohmat hanya menggeleng lesu. Kematian istrinya membuat ia dicaci maki dan dipersalahkan keluarga istrinya. 

Pernah ia menitipkan anak-anaknya di kampung kepada saudara-saudaranya. 

Tetapi anak-anaknya malah disiksa oleh om dan tante mereka. 

Parahnya, ayah ibu Pak Rohmat terlalu kaget menerima kenyataan bahwa menantunya meninggal. 

Sehingga berturut-turut hanya dalam hitungan minggu, satu per satu, ayah, lalu ibunya juga meninggal. 

Rumah mereka di kampung pun terjual untuk biaya operasi dan berobat istrinya. 

Pak Rohmat sambil mata berkaca-kaca mengakhiri ceritanya: 

*"SEKARANG SAYA SUDAH TIDAK PUNYA SIAPA-SIAPA LAGI, HARTAPUN SUDAH TIDAK ADA LAGI."* 

Sayangnya, RS Carolus, tempat tujuan saya sudah di depan mata, tandanya saya harus segera turun. 

Puji Tuhan satu jam sebelumnya, saya bertemu seorang umat dari Manila, Ibu itu memberi aku amplop yang cukup tebal yang belum aku buka.

Tanpa kubuka lagi amplop itu, aku serahkan kepada Pak Rohmat. 

"Pak, amplop ini berisi uang, saya sendiri tidak tahu jumlahnya berapa, Bapak bisa pakai ini untuk bawa anak-anak pulang kampung, untuk melihat pusara ibu mereka."

Pak Rohmat pun menjadi histeris begitu membuka isi amplop. Dia memangis dan mengucapkan terima kasih tanpa henti. 

Dia bilang: 
_"Saya pikir ini cuma ada di tivi-tivi, saya tidak pernah menyangka saya boleh merasakan kemurahan Tuhan di saat hidup saya terpuruk. Ternyata malaikat sungguh ada di dunia."_

Sambil membuka pintu taxi, saya pun berpesan kepada Pak Rohmat: 

_"Bapak yang kuat ya, jangan menyerah untuk anak-anak. Tuhan itu Maha Baik, pasti Tuhan akan menolong Bapak, asal Bapak percaya."_

1 jam kemudian, aku harus berhadapan dengan hasil *LAB PATOLOGI ANATOMIK* dari benjolan di punggungku yang dioperasi minggu lalu...

Dengan tangan bergetar, kubuka pelan-pelan amplop putih itu, ditemani Sr Sylvi CB di sampingku. 

Mataku tertuju pada hasil uji lab...
Puji Tuhan, di situ tertulis: 

*TIDAK DITEMUKAN TANDA GANAS.* 

Terima kasih Tuhan, aku sehat. 
Terima kasih Tuhan, Amin.



*Dari Group WA*

Jumat, 12 Mei 2017

EXCELLENT SERVICE


Di Victoria, British Columbia, ada satu SPBU milik pebisnis sekaligus motivator bernama Dunsmuir.

Meski hanya SPBU, tapi SPBU ini sangat terkenal dan maju.

Sebagian besar SPBU di AS adalah self service, tapi di SPBU milik Dunsmuir ada 4 orang pekerja yang melayani setiap mobil yang datang.

Pekerja 1 membukakan pintu dab mempersilahkan penumpangnya keluar, lalu ia memakai penyedot debu untuk membersihkan jok dan interior mobil. 

Pekerja 2 membuka kap mobil untuk mengecek olinya. 

Pekerja 3 mengisi tangki bahan bakar sambil membersihkan semua kaca jendela mobil.

Pekerja 4 mengecek ban mobil. 

Semua dilakukan dengan ramah dan bersahabat.

Kebanyakan pekerja itu adalah anak-anak muda.

Menjadi petugas pompa bensin tentu bukan profesi idaman,
karena bukan pekerjaan bergaji tinggi.

Namun Mr. Dunsmuir selalu menekankan bahwa sangat mungkin pengemudi mobil yang mereka layani adalah calon bos mereka.

Artinya jika mereka melayani dengan baik dan bersemangat,
itu akan menjadi promosi yang baik.

Faktanya memang demikian, banyak dari pekerja SPBU itu kemudian direkrut oleh para bos yang terkesan dengan etos kerja mereka. 

Hal itu pun memotivasi para pekerja untuk selalu melayani dengan prima, dan SPBU itu seolah menjadi batu loncatan dan "kampus" kehidupan mereka.

Tak heran, SPBU itu selalu kebanjiran pelamar dan selalu laris pelanggan. 

Yang tak kalah menarik, para mantan pegawai Mr. Dunsmuir juga kemudian selalu mengisi bahan bakar di situ.

Kunci suksesnya:
EXCELLENT SERVICE DAN MOTIVASI YANG MENYALA.

Hal itu juga berlaku bagi setiap kita.

Walaupun pekerjaan yang kita kerjakan saat ini bukan pekerjaan impian kita, tapi jika dilakukan dengan sebaik-baiknya dan TULUS, akan membawa kita ke PROMOSI yang sesungguhnya.

Anda tak akan pernah rugi jika memberi Pelayanan Terbaik.

"Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan."

Selamat siang Frens !


-*NN dari Group WA*-

Sabtu, 29 April 2017

*"MENUJU MASA TUA"*

*"MENUJU MASA TUA"*

*1. Sisa umur ini pendek,*
"selagi selera.....makanlah"
"selagi layak........pakailah"
"Selagi manfaat......belilah"
"Selagi bisa........berbagilah"
"Silaturahmi......lakukanlah"
*Nikmati hidup apa adanya.* 

*2.* Dulu kita berusaha, utk memiliki. Kini saatnya untuk melepas, harta, tahta, anak, istri, suami semua akan kembali kepada-NYA. *Bahagia terletak pada  keikhlasan.*

*3.* Sehari berlalu, umur berkurang, berbuat baiklah karena *kita tidak tahu kapan akan dipanggil.*

*4.* Hidup ini sangat singkat dalam sekejap kita mulai tua dan *pasti masuk pusara..* 

*5.* Jangan tengok ke atas akan selalu kurang, tengok ke bawah bisa merasa cukup dan sykuri apa adanya pasti bahagia. *Bersyukurlah..*

*6.* Yang terbaik adalah berbuat  baik, membantu orang lain, *Jangan  menyakiti, latih diri dgn berbaik sangka , agar sehat lahir batin.*

*7.* Kasih orang tua tidak ada batas. Sadarlah, bila anak sakit, orang tua bagai teriris, bila orang tua sakit anak cuma tengok dan bertanya.
Anak-anak memakai uang orang tua seperti keharusan, tetapi orang tua memakai uang anak pasti rikuh. *Cukupilah diri sendiri jangan berharap pemberian anak.*

*8.* Rumah orang tua adalah rumah anak, tetapi rumah anak bukanlah rumah orang tua. *Sadarilah.* 

*9.* Orang tua selalu mendoakan anak, tapi anak jarang  mendoakan orang tua. Maka *bekali kubur kita dgn amal yg banyak, jangan bergantung pada doa anak.*

*10.* Kebaikan dan keburukan sebagai ujian dan tdk akan berakhir sampai kita mati. *Sikapi dg syukur dan sabar.*

SELAMAT MENIKMATI "HARI TUA" SMOGA BAHAGIA.


NN (dari Group WA)

*"JADILAH KUAT-BAGAI RAJAWALI TERBANG TINGGI"*

Benih melambangkan diri kita, 
kita tidak dapat memilih siapa orang tua kita, 
dilahirkan dalam keluarga mana, 
ras/suku tertentu, 

dalam lingkungan yang penuh kasih sayang/keras, kaya/miskin, ikal/lurus, warna kulit, etc. 

*Semuanya itu adalah keadaan external yang seharusnya tidak mempengaruhi siapa diri kita yang sesungguhnya.* 

Kita semua adalah anak TUHAN dan di dalam diri kita ada benih ilahi, dimanapun kita berada dan ditempatkan, 

sekalipun dalam lingkungan yang tidak kondusif, tekanan yang tinggi, dan tidak mengenakkan, semua itu tidak akan berpengaruh terhadap kita. 

Sama seperti benih pohon, 
dia tahu bahwa dia adalah benih bunga dan tugas utama dia adalah untuk menghasilkan bunga, 
terlepas dari segala situasi yang ada. 

Dia harus tetap bertahan, mampu beradaptasi sambil menumbuhka akar-akar dan tunas bunga dari dalam dirinya. 

Benih ini, hanya menyerap hal-hal positif dari sekelilingnya seperti sinar matahari, tanah, air, kelembaban untuk membantunya mengeluarkan tunas-tunas bunga. 

Benih ini tidak mengizinkan hal-hal negative di sekelilingnya membuat dia loss focus. 

Dia tetap bertahan, sampai akhirnya  kuncup-kuncup bunga itu bermekaran dan menghasilkan  bunga yang berwarna warni.
 *INDAH BUKAN !!* 

Pengkhotbah 3:11a
.  *"Ia membuat segala sesuatu* 
. *indah pada waktunya, bahkan* 
.     *Ia memberikan kekekalan* 
.           *dalam hati mereka"*

*Begitupulah kehidupan tetap berjuang untuk menghadapi kehidupan yg keras..*
*🌟"Allah punya rencana indah"*

NN (Dari Group WA)

Selasa, 28 Februari 2017

Untuk Direnungkan



*1. Doa bukanlah ban serep yang dapat kamu keluarkan ketika dalam masalah, tapi kemudi yang menunjukkan arah yang tepat.*

*2. Kenapa kaca depan mobil sangat besar dan kaca spion begitu kecil. Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita. Jadi, pandanglah ke depan dan majulah.*

*3. Pertemanan itu seperti sebuah buku. Hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk membakarnya, tapi butuh waktu tahunan untuk menulisnya.*

*4. Semua hal dalam hidup adalah sementara. Jika berlangsung baik, nikmatilah, karena tidak akan bertahan selamanya. Jika berlangsung salah, jangan khawatir, karena juga tidak akan bertahan lama.*

*5. Teman lama adalah emas. Teman baru adalah berlian! Jika kamu mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas! Karena untuk mengikat sebuah berlian menjadi cincin, kamu selalu memerlukan dasar emas.*

*6. Seringkali ketika kita hilang harapan dan berpikir ini adalah akhir dari segalanya, Tuhan tersenyum dari atas dan berkata  Tenang sayang, itu hanyalah belokan, bukan akhir!*

*7. Ketika Tuhan memecahkan masalahmu, kamu memiliki kepercayaan pada kemampuanNYA; ketika Tuhan tidak memecahkan masalahmu, Dia memiliki kepercayaan pada kemampuanmu.*

*8. Seorang buta bertanya pada seorang bijak  Apakah ada yang lebih buruk daripada kehilangan penglihatan mata Dia menjawab  Ya ada, kehilangan visimu!*

*9. Ketika kamu berdoa untuk orang lain, Tuhan mendengarkanmu dan memberkahi mereka, dan terkadang, ketika kamu aman dan happy, ingat bahwa seseorang telah mendoakanmu.*

*10. Khawatir tidak akan menghilangkan masalah besok, hanya akan menghilangkan kedamaian hari ini.*


***Dari WA Group***

*MENYEMANGATI DIRI*


Suatu hari seorang Raja mendapat hadiah 2 ekor anak burung elang.

Lalu dia berpikir, akan bagus sekali jika elang ini dilatih untuk terbang tinggi. 

Tentu akan lebih indah lagi. Ia memanggil pelatih burung yang tersohor di negerinya untuk melatih 2 elang ini.

Setelah beberapa bulan, pelatih burung ini melapor : 

Seekor elang telah terbang tinggi & melayang² di angkasa.
 
Namun yang seekor lagi tidak beranjak dari pohonnya.

Raja pun memanggil semua ahli hewan untuk memeriksa elang kesayangannya ini namun tidak ada yang berhasil menyembuhkan & membuat elang ini terbang.

Berbagai usaha telah dilakukan, tetapi elang ini tidak kunjung bergerak dari dahannya.

Kemudian ia bertemu dengan petani yang sangat mengenal akan sifat elang & Raja meminta bantuan petani itu.

Keesokan harinya ketika Raja mengunjungi elang ini, ia kaget melihat elang ini sudah terbang tinggi.

Dengan penuh penasaran Raja bertanya kepada petani, apa yang ia lakukan.

Petani menjawab :

_"Saya hanya memotong cabang pohon yang selama ini dihinggapinya"._

Dahan itu yang membuatnya selama ini *NYAMAN* sehingga *MALAS* untuk terbang.

Kita dilahirkan sebagai *PEMENANG*, 
kita ditakdirkan untuk terbang tinggi, namun, ada yang memegang terlalu erat, yaitu : *KETAKUTAN*, tidak ada yang mau melepaskan ketakutan itu & tidak beranjak dari posisinya.

Atau kadang kita terlalu memegang zona kenyamanan, hingga takut & tidak mau melepaskannya.
*-Takut capek*
*-Takut di tolak*
*-Takut kerja keras*
*-Takut mencoba*
*-Takut rugi*
*-Takut ribet*
*-Takut gak berkembang*
*-Takut gagal*
*-Takut pindah*
*-Takut repot*
*-Takut di ejek*
*-Takut gak bisa*
*-Takut investasi*
*-Takut prospek*
*-Takut follow up*
*-Takut sharing*
*-Takut mengembangkan diri*
*- Takut... dll

Dan segala jenis ketakutan yang kita miliki masing2.

Lepaskan segala ketakutan itu, lepaskan zona kenyamanan itu, kenali diri anda & tumbuhkan kekuatan & rasa percaya diri anda. 

Maka anda akan *TERBANGTINGGI*
Tanpa kita sadari, Allah mengirimkan suatu keadaan, situasi dimana orang lain seperti teman/saudara/kekasih/orang tua
*untuk sesekali memotong dahan kenyamanan kita*.

Supaya iman dan kapasitas kita bertumbuh & naik ke level yang lebih tinggi baik peringkat, penghargaan, penghasilan, kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan.

Hidup ini 100% tanggung jawab anda.

Kenali dirimu & Potensimu karena Takdir kita adalah  seorang  *Pemenang*...


***Dari WA Group***

Senin, 20 Februari 2017

Perjalanan Hidup Kita Terlalu Singkat

Copas;

*Cerita ini sangat bagus.. untuk diresapi.. maknanya sangat  bagus*

Seorang wanita muda tengah duduk santai di dalam bis. 
Di satu pemberhentian bis, seorang wanita tua yg cerewet dan berisik naik ke dalam bis dan duduk di samping wanita muda tadi. Tas2 bawaannya yang berat dia tumpuk begitu saja di atas kursi, membuat wanita muda itu harus menggeser duduknya sambil setengah terjepit di antara tas2 berat dan jendela bis.

Seorang pemuda yang duduk disebelah melihat kejadian itu, dan bertanya kepada wanita muda itu, "Kenapa kamu tidak bicara saja, katakan pada wanita tua itu bahwa kamu jadi terganggu..."

Wanita muda itu menjawab sambil tersenyum:
"Aku rasa *tidak perlu* bersikap kasar dan beradu argumentasi untuk sesuatu yang sepele seperti ini, *perjalanan bersama kita ini terlalu singkat*. Saya juga akan turun di perhentian bis berikutnya di depan nanti"

Jawaban wanita muda tadi sangat pantas untuk ditulis dengan huruf emas :

*_"Kita tidak perlu berdebat untuk sesuatu yang sepele.  Perjalanan kita bersama amat singkat."_*

Alangkah indahnya kalau masing-masing kita *bisa menyadari* bahwa perjalanan hidup kita di dunia ini  sangat singkat; sehingga kita tidak akan membuang waktu untuk membuat perjalanan hidup kita jadi suram dengan macam-macam perdebatan, atau dengan adu argumentasi yang sengit dan tajam.  

Kalau kita tahu bahwa perjalanan hidup ini begitu singkat, maka kita tidak akan mau membuang tenaga dengan terus mengeluh, merasa tidak puas, bersikap mencari-cari kesalahan...karena semua hanya membuang waktu kita di perjalanan yang singkat ini.

Apakah seseorang sudah melukai bahkan menghancurkan hatimu?  *Tetaplah tenang, perjalanan hidupmu terlalu singkat.*

Apakah seseorang sudah menghianati kamu, mengejek-ejek  kamu, menipu atau bahkan menghina kamu?  Tetaplah tenang, *maafkan mereka, karena perjalanan hidup kita sangat singkat.*

Apapun masalah yang dibuat oleh orang lain kepada kita, mari kita selalu ingat bahwa perjalanan *hidup kita sangat singkat.*

Tidak seorang pun yang tahu *kapan perjalanan hidupnya akan berakhir.* Tidak ada orang yang tahu kapan dia akan tiba di perhentian bis yang berikutnya.  Perjalanan hidup kita bersama sangat singkat.

Saudaraku, mari kita saling memberikan kebahagiaan kepada keluarga dan teman-teman kita. Mari kita saling menaruh hormat, saling berbuat baik dan saling memaafkan satu dengan yang lain.  Mari kita isi hidup ini dengan rasa syukur dan bersukacita selalu.



NN dari Group WA.

Sabtu, 04 Februari 2017

PRINSIP 90/10 STEPHEN J COVEY


Bgm prinsip 90/10 itu ?
- 10% dari hidup kita terjadi krn apa yg langsung kita alami.
- 90% dari hidup kita ditentukan dari cara kita bereaksi.

Apa maksudnya?
Anda tdk dpt mengendalikan 10% dari kondisi yg terjadi pd diri anda.

Contoh kasus :
  
~ Kasus 1.
Anda makan pagi dgn keluarga anda. Anak anda secara tdk sengaja menyenggol cangkir kopi minuman anda shg pakaian kerja anda tersiram. Anda tdk dpt mengendalikan apa yg baru saja terjadi.

Reaksi anda:
Anda bentak anak anda krn telah menjatuhkan kopi ke pakaian anda. Anak anda akhirnya menangis. Setelah membentak, anda menoleh ke istri anda & mengkritik krn telah menaruh cangkir pd posisi terlalu pinggir di ujung meja.
  
Akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Anda lari ke kamar & cepat2 ganti baju. Kembali ke ruang makan, anak anda masih menangis sambil menghabiskan makan paginya. 

Akhirnya anak anda ketinggalan bis. Istri anda hrs secepatnya pergi kerja. Anda buru2 ke mobil & mengantar anak anda ke sekolah. Krn anda telat, anda laju mobil dgn kecepatan 70 km/jam, padahal batas kecepatan hanya boleh 60 km/jam. 

Setelah terlambat 15 menit & terpaksa mengeluarkan kocek Rp 600.000,- krn melanggar lalu lintas, akhirnya anda sampai di sekolah. Anak anda secepatnya keluar dari mobil tanpa pamit.
  
Stlh tiba di kantor dimana anda telat 20 menit, anda baru ingat kalau tas anda tertinggal di rumah.
  
Hari kerja anda dimulai dengan situasi buruk. Jika diteruskan maka akan semakin buruk. Pikiran anda terganggu krn kondisi di rumah. 
Saat tiba di rumah, anda menjumpai beberapa gangguan hubungan dgn istri & anak anda.
  
Mengapa? Krn cara anda bereaksi pada pagi hari. Mengapa anda mengalami hari yg buruk?

1. Apakah penyebabnya krn kejatuhan kopi?
2. Apakah penyebabnya krn anak anda?
3. Apakah penyebabnya krn polisi lalu lintas?
4. Apakah anda penyebabnya?

Jawabannya adalah No. 4 yaitu anda sendiri !

Anda tdk dpt mengendalikan diri stlh apa yg terjadi pd cangkir kopi yang tumpah. Cara anda bereaksi dlm 5 detik itu yang menentukan.

~ Kasus 2.
Cairan kopi menyiram baju anda. Begitu anak anda akan menangis, anda berkata lembut:
"Tidak apa2 sayang, lain kali hati2 ya."

Anda ambil handuk kecil & lari ke kamar. Stlh mengganti pakaian & mengambil tas, secepatnya anda menuju jendela ruang depan & melihat anak anda sedang naik bis sambil melambaikan tangan ke anda. 

Anda kemudian mengecup lembut pipi istri anda & mengatakan: 
"Sampai jumpa makan malam nanti."

Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat & dgn muka cerah menyapa staff anda. Bos anda mengomentari semangat & kecerahan hari anda di kantor.

👍👍👍👍
Apakah anda melihat perbedaan kedua kondisi tersebut?

Dua skenario berbeda, dimulai dgn kondisi yg sama, diakhiri dgn kondisi berbeda.

Mengapa?
Ternyata penyebabnya adalah dari cara anda bereaksi! Anda tdk dpt mengendalikan 10% dari yg sdh terjadi. Ttp yg 90% tergantung dari reaksi anda sendiri.

Skrg anda sdh tahu prinsip 90/10. Gunakanlah dlm aktivitas harian anda & anda akan kagum atas hasilnya. Tdk ada yg hilang & hasilnya sgt menakjubkan.


***NN dari Group WA***

Kamis, 02 Februari 2017

*#DANAU GALILEA DAN LAUT MATI*

Apakah persamaan dan perbedaaan antara 
Danau Galilea dan Laut Mati? 

Perbedaan yang paling utama adalah ......
Danau Galilea adalah sebuah Danau,
Sedang Laut Mati adalah sebuah Laut. 

☆☆☆
Tapi ada PERBEDAAN penting yang dapat menjadi pelajaran bagi kita para manusia..

Mungkin Anda perlu mengetahui persamaannya terlebih dahulu..

PERSAMAANNYA adalah ....
Danau Galilea dan Laut Mati mendapat air dari sumber yang sama yaitu.... sungai Yordan.

PERBEDAANNYA ? 
Danau Galilea sangat indah yang sekelilingnya ditumbuhi berbagai jenis tanaman dan banyak orang yang bermukim disekitarnya. Didalam danaunya banyak jenis ikan, hewan air yang hidup dan berkembang. 
.......Sebaliknya,........
 Laut Mati adalah tempat yang tidak bisa ditinggali. 
Tak ada tumbuhan atau spesies yang dapat hidup didalam maupun disekeliling laut mati karena kadar garamnya yang begitu tinggi. 
Bukan itu saja bau pada daerah laut mati ini juga sangat tidak sedap.

Mengapa keduanya bisa sangat berbeda ? ......
Padahal sumber airnya sama. 
Hal ini dikarenakan 

Danau galilea "menerima dan memberi". Danau Galilea meneruskan airnya ke danau lain yang juga memanfaatkannya.

 Sedangkan Laut Mati ? Laut mati "menerima dan menyimpan" untuk dirinya sendiri, air yang masuk ke Laut mati tidak pernah keluar lagi.

PESAN MORALNYA :

■●■●■●■●■
KALAU HIDUP kita hanya MENERIMA saja....dan....Hanya Masuk saja ...tanpa ...pernah BERBAGI keluar.....
maka Hidup kita penuh dengan Penyakit .....
Akan terus Meminta :
-minta paling diperhatikan
-minta paling baik ...
-minta paling bagus...
-minta paling banyak...
-minta paling dikasihi...
TIDAK PERNAH PUAS ...SERAKAH dsb.

Hidupnya penuh sampah !!!
Ibarat orang makan terus ...tetapi ....tidak pernah ke TOILET
Sehari ...dua hari...seminggu ...dua minggu....pasti ...didalam Perut ...berisi TUMPUKAN  SAMPAH
BAU....BUSUK....dan...PENYAKIT.

Hidup semacam ini....tidak menjadikan ...HIDUP KITA BAHAGIA

★☆★☆★☆

TETAPI.......
Sebagai orang yg PERCAYA dan TAKUT akan TUHAN........
 
"Jangan kita hanya bisa menerima saja, 
.....tapi ......
kita juga harus bisa memberi bagi orang lain."

Kita harus dapat ikhlas Memberi dan Berbagi  kepada Orang lain ....karena semuanya milik TUHAN. ........

Apa saja yang telah kita terima baik berkat, talenta, kekayaan, kepintaran ....itu semua PEMBERIAN TUHAN 
MILIK TUHAN yang dipercayakan bagi Kita......utk Hidup kita dipakai ALAT TUHAN untuk menjadi SALURAN BERKATNYA. 
-Bagikan ILMU yg kita miliki
-Bagikan TALENTA yg kita miliki      
-Bagikan BERKAT yg kita miliki

Jangan hanya dinikmati sendiri, 
......tapi..... bagilah agar dapat menjadi berkat bagi orang-orang lain dan kemuliaan bagi nama TUHAN........

MAKA HIDUP KITA.....
akan seperti POHON BESAR yang RINDANG ...dan ...BERBUAH  LEBAT.
-Menyejukan orang yg berada disekitarnya
-Mengenyangkan dan memuaskan orang banyak yang berada disekitar kita
-HIDUP menjadi semakin INDAH dan BAHAGIA... karena bisa BERMANFAAT bagi banyak orang

TUHAN akan PERCAYAKAN lebih banyak...... lagi...lagi...lagi.....dan...lagi
jika hidup kita Bisa dipercaya sebagai SALURAN BERKATNYA..


TUHAN MEMBERKATI 🙏🙏🙏

***NN dari Group WA***

Senin, 30 Januari 2017

Menghadapi Badai Kehidupan

Seorang Anak mengemudikan mobilnya bersama ibunya
Setelah beberapa puluh kilometer, Tiba² awan hitam dtg bersama angin kencang. Langit mjd gelap. Beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti.

"BAGAIMANA, Bu? Kita berhenti?", Si Anak bertanya.
"Teruslah.. !", kata Ibu
Anaknya TETAP menjalankan mobil. Langit makin gelap, angin bertiup kencang. Hujanpun turun.
Beberapa pohon bertumbangan, Bahkan ada yg
diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan . Terlihat kendaraan² besar juga mulai menepi & berhenti.
"Bu....?"
"TERUSLAH mengemudi!" kata Ibu sambil terus melihat ke depan.

Anaknya TETAP mengemudi dgn bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandangan HANYA berjarak bebarapa meter saja.
Si Anak mulai takut.
NAMUN... tetap mengemudi WALAUPUN sgt perlahan.
Setelah melewati beberapa kilo ke depan, dirasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang. SETELAH beberapa kilometer lagi, SAMPAILAH mereka pd daerah yg kering & matahari bersinar.

"SILAKAN berhenti & keluarlah", kata Ibu
"KENAPA sekarang?", tanya-nya .
"Agar kau BISA MELIHAT seandainya berhenti di tengah badai".
Sang Anak berhenti & keluar. Dia melihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Dia MEMBAYANGKAN orang² yg terjebak
di sana. Dia BARU mengerti bahwa JANGAN PERNAH BERHENTI di tengah badai KARENA akan terjebak dalam ketidak pastian.
JIKA kita sdg menghadapi "badai" kehidupan, TERUSLAH berjalan, JANGAN berhenti, & putus asa krn kita akan tenggelam dlm keadaan yg terus menakutkan.
LAKUKAN saja Apa yang dpt kita lakukan, & yakinkan diri bahwa BADAI PASTI BERLALU
KITA tidak kan pernah berhenti tetapi maju terus, Karena kita yakin bahwa di depan sana Kepastian dan Kesuksesan ada untuk kita...

*HIDUP TAK SELAMANYA BERJALAN MULUS!!!* 

Θ *BUTUH* _batu kerikil_ supaya kita *BERHATI-HATI*..
Θ *BUTUH* semak berduri_ supaya kita *WASPADA*..
Θ *BUTUH* _Pesimpangan_ supaya kita *BIJAKSANA* dalam *MEMILIH*..
Θ *BUTUH* _Petunjuk jalan_ supaya kita punya *HARAPAN* tentang arah _masa depan_..

•• Hidup Butuh *MASALAH* supaya kita _tahu_ kita punya *KEKUATAN*..

•• *BUTUH* _Pengorbanan_ supaya kita tahu cara *BEKERJA KERAS*..

•• *BUTUH* _airmata_ supaya kita tahu *MERENDAHKAN HATI*

•• *BUTUH* _dicela_ supaya kita tahu bagaimana cara *MENGHARGAI*..

•• *BUTUH* _tertawa  dan senyum_ supaya kita tahu *MENGUCAPKAN SYUKUR*..

•• *BUTUH* _Orang lain_ supaya kita tahu kita *TAK SENDIRI*..
 

Jangan~ selesaikan *MASALAH* dgn _mengeluh, berkeluh kesah, dan marah"_, Selesaikan saja dgn *sabar, bersyukur*, dan jangan lupa *TERSENYUM*.

Teruslah *MELANGKAH* walau mendapat *RINTANGAN*, Jangan~ _takut_..
Saat tidak ada lg *tembok* utk _bersandar_, masih ada *lantai* utk _bersujud_.

Perbuatan baik yg paling *sempurna* adalah perbuatan baik yg tidak~ _terlihat_, Namun.. Dpt dirasakan hingga jauh kedlm *relung hati*. 

Jangan~ menghitung apa yg *hilang*, namun hitunglah apa yg *tersisa*.

Sekecil apapun *penghasilan* kita, pasti akan cukup bila digunakan utk _Kebutuhan_ Hidup.
Sebesar apapun *penghasilan* kita, pasti akan kurang bila digunakan utk *Gaya Hidup*.

Tidak selamanya kata-kata yg *indah* itu _benar_, juga *tidak*selamanya kata-kata yg *menyakitkan* itu _salah

Hidup ini terlalu *singkat*, lepaskan mereka yg menyakitimu, *sayangi* mereka yg _peduli_ padamu. Dan *berjuanglah* utk mereka yg _berarti_ bagimu.

*Bertemanlah* dg semua org, tapi *bergaulah* dg org yg _berintegritas_ dan mempunyai _nilai hidup_ yg benar, krn pergaulan akan *mempengaruhi* cara kita hidup dan masa depan kita.

SEMOGA BERMANFAAT.

***NN dari Group WA***

Kamis, 26 Januari 2017

Berkat Tuhan

Pagi itu seorang penjaja koran sedang berteduh di sebuah emperan toko. 

Hujan turun cukup deras, membuatnya tidak bisa menjajakan korannya. 
Terbayang di benakku, bagaimana dapat uang kalau hari terus hujan. 

Namun, kegalauan yang kurasakan ternyata tidak tampak sedikitpun di wajahnya. 

🌺 Hujan masih terus saja turun, si penjaja koran pun masih tetap duduk sambil tangannya memegang sesuatu, tampaknya seperti sebuah buku. 

Kuperhatikan dari kejauhan, lembar demi lembar ia baca. 
Awalnya aku tidak tahu apa yang sedang ia baca, namun saat kudekati, ternyata ada sebuah Kitab Suci di tangannya.

🌺 Terjadilah dialog seperti ini :

"Bagaimana jualan korannya Mas ".

" Lumayan sudah laku selembar " jawabnya.

"Wah susah juga ya jualan kalau hujan begini" tanyaku.

" Tidak juga ".
" Terus, kalau hujannya sampai sore ? "

"Itu artinya BERKAT saya bukan jualan koran, tapi banyak BERDOA".

" Kenapa ?" tanyaku heran.
" Kitab Suci saya mengatakan :  Mengucap SYUKURLAH  dalam segala hal , sebab itulah yang dikehendaki Allah ".

"Lantas , kalau tidak dapat uang ?".

" Berarti berkat saya BERSABAR" jawabnya.

"Kalau tidak bisa beli nasi untuk makan" tanyaku penasaran.

"Berarti Tuhan menyuruh saya BERPUASA" jawabnya mantap.

"Kenapa Mas bisa berpikir seperti itu ? " tanyaku lagi.

"Tuhan itu Sumber Segala Berkat. Apa saja berkat yang diberikan Tuhan, saya syukuri. 

Selama saya jualan koran, meskipun tidak laku, saya tidak pernah kelaparan.
 
Pernah suatu hari, koran saya tidak selembarpun terjual. Saya pun tidak punya uang untuk makan. 

Saya puasa, tetapi puji Tuhan, mendekati sore ada tetangga yang bawakan makanan. Saya makan secukupnya saja, biar ada tenaga."

🌺 Hujan reda, si penjaja koran bersiap-siap untuk berjualan. 

Aku termenung, ada penyesalan di dalam hatiku. 

Kenapa kalau hujan aku masih gelisah, kuatir tidak dapat uang, kuatir rumah kebanjiran, kuatir tidak bisa bertemu teman-teman.

Kini kusadari bahwa BERKAT itu bukan Uang semata, 
bisa BERSABAR,
bisa BERPUASA, 
bisa BERDOA, 
bisa BERIBADAH...
adalah BERKAT TUHAN juga. 

Bisa BERSYUKUR adalah jauh lebih bermakna daripada UANG !!!


NN dari Group WA

Selasa, 24 Januari 2017

MAU BELI TUHAN

Ada seorang anak kecil membawa uang 1 Dollar keluar masuk toko.  Bolak-balik bertanya kepada pemilik toko:  "Jual Tuhan tidak?"  
Semua pemilik toko mengusir dia... Menganggap anak ini hanya pembuat keonaran saja...
Menjelang malam dia masuk ke toko yang ke 29...toko terakhir yang dia masuk.  Seorang tua berumur sekitar 60-an tahun menerima dia dengan ramah, menanyakan kepada anak itu: "Nak namamu siapa?
 Kamu mau beli Tuhan buat apa? 
Coba kamu ceritakan!" 

Anak itu menjawab: "Nama saya Bondi... sejak kecil ke 2 orang tua saya sudah meninggal...paman saya lah yang merawat saya selama ini. 
Paman kerja diproyek...beberapa hari yang lalu dia jatuh dari lantai 3...Sekarang koma di rumah sakit...
Menurut dokter beliau itu sudah tidak punya harapan lagi...hanya TUHAN yang bisa menolongnya...! 
Dengan terisak isak si anak ini melanjutkan kisahnya...
"Tuhan itu pasti "OBAT AJAIB"
maka itu saya mau beli Tuhan untuk menolong paman saya."

Mendengar cerita si Bondi...air mata orang tua itu berlinang...dia berkata kepada Bondi "Nak di sini ada Tuhan dan kebetulan harganya 1 Dollar...tepat seperti uang yang kamu punya."  Dari lemarinya dikeluarkannya sebotol minuman yang ada tulisan "KASIH TUHAN."  Katanya: "Ambilah ini nak...Paman mu akan sembuh setelah minum ini."...

Setelah mengucapkan terima-kasih...dengan membawa minuman itu si Bondi berlari ke rumah sakit...Sesampai di rumah sakit  Bondi berteriak-teriak: "Paman...paman... aku berhasil beli Tuhan...Setelah minum TUHAN, paman pasti sembuh!"

Beberapa hari kemudian...ada 1 tim dokter rumah sakit terkenal datang ke rumah sakit itu  dengan peralatan yang canggih merawat paman Bondi...selang beberapa minggu kemudian... sembuhlah paman si Bondi.

Ketika akan meninggalkan rumah sakit... begitu melihat tagihan perawatannya paman Bondi hampir pingsan membaca biayanya yang sangat besar.  
Namun pihak rumah sakit cepat-cepat berkata kepada paman BONDI: Tidak usah kuatir...Semua sudah dibayar oleh seorang tua...Beliau itu dulu bos sebuah perusahaan besar...setelah pensiun dia membeli 1 toko di daerah sini... usaha kecil-kecilan untuk kesibukan saja... Beliaulah yang memanggil tim dokter dan membiayai semuanya."

Mendengar penuturan pihak rumah sakit... paman dan Bondi buru-buru  pergi ke toko orang tua itu...Menurut orang di sekitar sana...tokonya baru saja dijual dan beliau sedang jalan-jalan keluar negeri...

Beberapa bulan kemudian, paman Bondi mendapat surat dari orang tua yang baik hati itu... Disuratnya tertulis: "Hai...anda sangat beruntung punya keponakan si Bondi...dengan 1 Dollar Bondi pergi kemana mana mau beli Tuhan untuk menolongmu... Dialah yang menyambung nyawa anda... Tetapi anda harus ingat:  TUHAN  sesungguhnya ada di HATI orang yang punya "KASIH SAYANG"...💞 !
Semoga: bermanfaat.. 🙏🏿


NN dari Group WA

Selasa, 17 Januari 2017

Hikmat Kehidupan

*Dibaca pelan2 yah...* *bagus untuk improvεmεnt dan kεbaikan diri kita...* 
 
*🌞Yang indah hanya sεmεntara.*

*🌞Yang abadi adalah kεnangan.*

*🌞Yang ikhlas hanya dari hati.*

*🌞Yang tulus hanya dari sanubari.*

*🌞Tidak mudah mεncari yang hilang.*

*🌞Tidak mudah mεngεjar impian.*

*🌞Namun yang lεbih susah* *mεmpεrtahankan yang sudah ada*
*Karεna walaupun tεrgεnggam bisa tεrlεpas juga.*

*🌞Ingatlah pada pεpatah,*

*"Jika kamu tidak mεmiliki apa yang kamu sukai, maka* *sukailah apa yang kamu miliki saat ini*"

*🌞Bεlajar mεnεrima apa adanya dan bεrpikir positif...*

*🌞Rumah mεwah bagai istana, harta bεnda yang tak tεrhitung, kεdudukan, dan jabatan yang luar biasa,*
*namun...*
*Kεtika nafas tεrakhir tiba, sεbatang jarum pun tak bisa dibawa pεrgi,*
*Sεhεlai bεnang pun* *tak bisa dimiliki*
*Apalagi yang mau* 
*dipεrεbutkan !!!*
*Apalagi yang mau disombongkan !!!*

*🌞Maka jalanilah hidup ini dεngan kεinsafan nurani.*

*🌞Jangan tεrlalu pεrhitungan.*

*🌞Jangan hanya mau mεnang sεndiri.*

*🌞Jangan suka sakiti sεsama.*

*🌞Bεlajarlah, tiada hari tanpa kasih.*

*🌞Sεlalu bεrlapang dada dan mengalah.*

*🌞Lepaskan beban,* *hidup dengan cεria,* 

*🌞Tak ada yang tak bisa diikhlaskan...*

*🌞Tak ada sakit hati* *yang tak bisa* *dimaafkan...*

*🌞Tak ada dεndam* *yang tak bisa tεrhapus...*

*Jalanilah hidup ini dεngan sεgala sifat positif yang kita miliki...* 
*"SELAMAT PAGI"*

*S  = Sebelum.* 
*E  = Engkau.*
*L  = Lakukan segala.*
*A  = Aktifitasmu.*
*M = Mintalah pada.* 
*A  = Allah untuk.*
*T  = Turut bersamamu.*

              *KARENA,*

*P  = Pada Dia.*
*A  = Ada kekuatan.*
*G = Gairah dan suka cita yang...*
*I  = Indah dan  luar biasa.*

*Selamat pagi, selamat beraktifitas... hiduplah dalam cinta penuh rasa syukur... jagalah persaudaraan & persahabatan... semakin banyak sahabat & saudara semakin indah  hidup ini !!!*
 💐 😀👍

*NN dari Group WA*

Senin, 16 Januari 2017

Pola Pikir

Disuatu desa di pegunungan China ada seorang pemuda datang menemui seorang guru yg sangat terkenal dengan kearifannya.Dia meminta sang guru "resep" untukk  menghilangkan "beban hidupnya" yg terasa semakin lama semakin berat. 

Sang guru mengambil sebuah batu yg beratnya sekitar 2 kg. Dia meminta 
pemuda tersebut untuk membawanya kemanapun dia pergi selama 1 minggu. 

Setelah 1 minggu kemudian sang guru bertanya bagaimana dengan batu tersebut. Si Pemuda berkata: "Pada awalnya memang kelihatannya enteng, Akan tetapi semakin lama batu ini semakin terasa berat. Barangkali kalau 
saya haruss membawa batu ini seminggu lagi saya tidak akan sanggup." 

Nah coba kamu lihat disana itu. Murid saya yg kurus itu setiap pagi 
membawa air yg beratnya lebih dari 20 kg dan dia membawanya dari 
sungai hingga ke tempat ini. Pada awalnya dia merasa sangat berat dan 
banyak air yg tertumpah di jalan akibat dia tidak kuat. Tapi sekarang dia 
merasa air tersebut meringan dan mudah untuk diangkat. Apa yg membedakannya? 

"Tidak tahu guru" kata si pemuda. 

"Yang membedakan adalah cara berpikir kita. Ketika berpikir batu itu sebagai beban maka semakin lama batu itu akan semakin berat. Lain  halnya jika kita menganggap batu tersebut sebagai alat kita untuk berlatih. Maka semakin lama lama batu tersebut akan semakin ringan. Mengapa? Karena kemampuan kita semakin bertambah tinggi." Kata sang guru. 

Marilah kita mengubah cara berpikir atau mindset kita. Jadikan tantangan, beban hidup kita sebagai alat bagi kita untuk melatih diri kita untuk menghadapi tantangan yg lebih berat di masa yang akan datang. Dengan semangat itu. Apa pun beban kita akan semakin meringan. 

"Hope is like the sun, which, as we journey toward it, casts the shadow of our burden behind us. (Samuel Smiles).

Harapan adalah seumpama matahari. Yang mana, seperti perjalanan kita menuju kesana, akan mengusir bayangan 
beban dibelakang kita." (Samuel Smiles).

Beban berat atau tidak? Anda Tertekan atau Tertantang? Pilihan ada ditangan anda sendiri, anda yg tentukan. Pilihlah dengan Bijaksana😇😇😇.

* NN, dari Group WA