Selasa, 31 Mei 2016

*ANTARA BENAR DAN MERASA BENAR*

Menjadi *Benar* itu penting, namun *Merasa Benar* itu tidak baik.
*Kearifan* akan membuat seorang menjadi Benar, tetapi *bukan* Merasa Benar.

Perbedaan *Orang Benar* dan *Orang Yg Merasa Benar*:

*1*🔅Orang Benar, *tidak akan berpikiran* bahwa ia adalah yg *paling* benar.

*2   Sebaliknya* orang yg *merasa benar*, di dalam pikirannya hanya dirinyalah yg *paling*  benar.

*3*🔸Orang *Benar*,  bisa *menyadari* kesalahannya.

*4*🔸Sedangkan Orang Yg *Merasa Benar*, merasa *tidak perlu untuk Mengaku Salah*.

*5*🔸Orang *Benar*, setiap saat akan *introspeksi* diri dan *bersikap Rendah Hati*.

*6*🔸*Tetapi* Orang Yg *Merasa Benar*, merasa *tidak perlu introspeksi*,  Karena merasa *paling benar*, mereka cenderung *Tinggi Hati*.

*7*🔸Orang *Benar* memiliki *Kelembutan Hati*. Ia dapat *menerima masukan* dan *kritikan*dari siapa saja, *sekalipun itu dari anak kecil*.

*8*🔸Orang Yg *Merasa Benar*, *Hatinya Keras* Ia *sulit* untuk  menerima nasihat dan masukan apalagi *kritikan*.

*9*🔸Orang *Benar* akan selalu *Menjaga Perkataan dan Perilakunya*, serta berucap Penuh *Kehati-hatian*.

*10*🔸Orang Yg *Merasa Benar* : berpikir, berkata, dan berbuat *sekehendak hatinya, tanpa *pertimbangan atau mempedulikan perasaan orang lain*

*11*🔸Pada akhirnya, orang *Benar* akan *dihormati, dicintai dan disegani oleh hampir semua orang*

*12*🔸Sedangkan orang yg *Merasa Benar Sendiri* hanya akan *disanjung oleh mereka yg berpikiran sempit, dan yg sepemikiran dgnnya, atau mereka yg hanya 'sekedar ingin memanfaatkan' dirinya*.

*13🔸Mari terus memperbaiki diri untuk bisa Menjadi Benar, agar tidak selalu Merasa Benar*.

*14🔸Bila kita sudah termasuk tipe Orang Benar, tetaplah dalam Kebenaran dan selalu Rendah Hati*.

Semoga menginspirasi kita.

(Dari Group wa)

Sabtu, 21 Mei 2016

Posisi Ranjang yang Terbaik

Di sebuah kamar di RS hanya ada 2 ranjang. Ranjang pertama dekat jendela dan yang satu lagi jauh dari jendela. Setiap hari gadis yg terbujur lemah yg berada di ranjang dekat jendela menceritakan apa yg dia lihat ke seorang ibu yg terbaring di ranjang satunya lagi.

"Apa yg kamu lihat hari ini?" tanya ibu itu. Gadis itu menjawab "Di luar ada anak2 kecil berlari riang sedang main dgn anjing kesayangannya. Ada gemerlap lampu2 taman yg indah. Dan banyak angsa2 lewat di kolam." Dengan riang gadis itu bercerita. Hari demi hari ibu itu bertanya pada gadis itu dan gadis itu terus menceritakan apa yg ia lihat di luar jendela.

Akhirnya pada satu malam gadis itu sesak nafas. Ibu itu bisa saja membantu gadis itu dgn memencet bell agar suster datang tapi dibiarkan saja. Dalam hatinya, ini kesempatanku untuk bisa pindah ke ranjang dekat jendela jika gadis itu mati jadi bisa lihat pemandangan luar. Esok harinya gadis itu meninggal dan ibu itu berkata kepada suster "Aku mau pindah ke ranjang dekat jendela".

Dgn riang ibu melongok ke jendela begitu pindah. Apa yg dia lihat? Hanyalah "atap dan tembok" karena rupanya gadis itu buta.

Apa makna dari cerita ini?
Terkadang kita suka merasa diri tidak bahagia dan selalu melihat kebahagiaan org lain. Suka berandai2.. Andai aku punya istri cantik seperti dia. Andai aku punya suami baik seperti dia. Andai aku bisa sekaya dia. Andai aku punya jabatan seperti dia, punya ortu seperti ortunya, punya mobil bagus seperti dia. Andai dan andai selalu memikirkan apa yg org miliki.
Setiap orang punya kesusahan masing2. Org yg bahagia adalah org yg selalu melihat hidup ini indah. Berpikir positif walau hanya "atap dan tembok" di depan mata tapi yang dia lihat adalah visinya dan selalu ceria melewati hidup.
Bersyukur masih dapat menikmati kehidupan dan mau membagikan keceriaannya kepada org lain.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, karena setiap org juga punya cerita indah masing2.
Have a good day...

"Hadza Sayamurru"

Pada suatu hari, seorang Kaisar di Jepang meminta tukang emas yang tua renta untuk membuat cincin dan menuliskan sesuatu di dalamnya.

Ia berpesan, "Tuliskanlah sesuatu yang bisa di simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidupmu supaya bisa menjadi pelajaran bagi hidupku".

Setelah jadi, pemesan mengambil emasnya dan ia membaca tulisan kecil di cincin itu.
Bunyinya, "hadza sayamurru"  ("Ini, akan berlalu").

Awalnya ia tidak paham dengan tulisan itu sampai suatu ketika. tatkala menghadapi persoalan hidup yang pelik, tak sengaja ia membaca tulisan di cincin itu "INI AKAN BERLALU", lalu ia pun menjadi lebih tenang

Dan tatkala ia sedang bersenang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu "INI AKAN BERLALU", lantas ia menjadi rendah hati kembali.

Ketika kita mempunyai masalah besar ataupun sedang dalam kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat " INI AKAN BERLALU "

Akhirnya ia tersadar bahwa Tidak ada satupun di dunia ini yang abadi. Jadi, ketika kita punya masalah, jalanilah & janganlah terlalu bersedih.

Demikian juga tatkala kita sedang senang, nikmatilah & syukuri.

Ingatlah, apapun yang kita hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.

Untuk itu :
Tetaplah SEJUK di tempat yang Panas.

Tetaplah MANIS di tempat yg begitu Pahit.

Tetaplah merasa KECIL meskipun telah menjadi Besar.. dan...

Tetaplah TENANG di tengah Badai yang paling Hebat..

"Hadza Sayamurru" ✌

(Dari Group wa)

BAPAKKU . . . .

Aku menghabiskan satu jam di sebuah bank dengan bapakku.

Bapak hendak mentransfer sejumlah uang. Aku tak bisa menahan diri untuk bertanya.

"Pak, kenapa kita tidak aktifkan saja internet banking?"

"Kenapa kita mesti melakukan itu?" bapak balik bertanya.

"Ya, supaya Bapak tidak perlu menghabiskan sejam hanya untuk transfer. Bapak bahkan bisa belanja online, dan segala sesuatunya akan menjadi sangat mudah."
Aku begitu bersemangat memperkenalkannya pada dunia internet banking.

Bapak bertanya,"Jika bapak melakukan itu, itu berarti bapak tidak harus keluar rumah?"
"Ya, ya betul." kataku.

Aku bercerita bahkan sayur mayur pun bisa dikirim sampai depan pintu. Bagaimana Amazon mengirim apapun yang kita pesan!

Jawaban bapakku membuat lidahku tercekat.

"Sejak Bapak masuk ke bank hari ini, Bapak sudah bertemu dengan 4 teman, mengobrol sebentar dengan pegawai bank yang sudah mengenal Bapak dengan baik. Kamu tahu, nak, Bapak kan sendirian ... Temanlah yang Bapak butuhkan.
Bapak selalu siap untuk pergi ke bank. Bapak punya banyak waktu. Sentuhan fisiklah yang Bapak rindukan. Dua tahun lalu bapak sakit. Pemilik toko buah-buahan langganan bapak menjenguk bapak. Dia duduk di tepi tempat tidur seraya menangis.
Ketika ibumu jatuh waktu jalan pagi beberapa hari lalu, pemilik toko sayur melihatnya dan segera membawa ibu ke rumah sebab ia tahu di mana bapak tinggal."

"Apakah Bapak akan mengalami sentuhan manusia jika segala sesuatunya menjadi online? Buat apa Bapak menginginkan segalanya terkirim dan memaksa Bapak hanya bergaul dengan komputer?

Bapak ingin mengenal pribadi yang sedang berelasi dengan Bapak. Bukan sekedar si 'penjual'.
Ini menciptakan ikatan. rasa aman dengan relasi.  Apakah Amazon mampu mengirim hal-hal seperti ini juga, Nak?

Teknologi bukanlah kehidupan. Luangkan waktu bersama orang-orang di sekitarmu bukan dengan gadget"

(Dari Group wa)