Minggu, 16 Oktober 2016

Bola Karet

COPAS dari tetangga:
Brian Dyson, mantan CEO Coca-Cola, pernah menyampaikan pidato yg sangat menarik.
Katanya, "Bayangkan hidup itu spt pemain akrobat dengan 5 bola di udara.
Kita bisa menamai bola-bola itu dengan sebutan:
1- pekerjaan
2- keluarga
3- kesehatan
4- sahabat, dan
5- semangat

Kita hrs menjaga semua bola itu tetap di udara dan jangan sampai ada yg terjatuh.

Kalaupun situasi mengharuskan Anda melepaskan salah satu di antara 5 bola tsbt, lepaskanlah "Pekerjaan" karena pekerjaan adalah BOLA KARET.

Pada saat Anda menjatuhkannya, suatu saat ia akan melambung kembali.

Namun 4 bola lain spt Keluarga, Kesehatan, Sahabat, dan Semangat adalah BOLA KACA.

Jika Anda menjatuhkannya, akibatnya bisa sangat fatal!"

Kemudian, Dyson mencoba mengajak kita hidup secara seimbang.

Pada kenyataannya, kita terlalu menjaga pekerjaan (bola karet).
Bahkan kita mengorbankan keluarga, kesehatan, sahabat, dan semangat demi menyelamatkan bola karet tersebut.

Contohnya:
- Demi uang atau pekerjaan, kita mengabaikan keluarga,
- Demi meraih sukses dalam pekerjaan, kita tidak memperhatikan kesehatan,
- Demi uang atau pekerjaan, kita rela menghancurkan hubungan dengan sahabat baik.

Bukan berarti pekerjaan tidak penting! Tapi jgn sampai uang atau pekerjaan menjadi "berhala" dalam hidup kita.

Ingat, kalaupun kita kehilangan, uang selalu bisa dicari lagi.
Tapi jika keluarga sudah "terjual", ke mana kita bisa membelinya lagi?
Apakah kita bisa membeli sahabat?
Apakah kesehatan kita bisa kembali normal, jika kita terkena penyakit kritis?

Mari jaga agar prioritas hidup kita tetap seimbang.

Semoga bermanfaat, selalu SEHAT dan BAHAGIA bersama KELUARGA dan SAHABAT tercinta....

(Dari group wa)

Senin, 03 Oktober 2016

JANGAN RISAUKAN OMONGAN ORANG

Seorang pemuda kehilangan sepatunya di laut
lalu dia menulis di pinggir pantai ...
LAUT INI MALING ...
.
Tak lama datanglah nelayan yg membawa hasil tangkapan ikan begitu banyak, lalu dia menulis di pantai ...
LAUT INI BAIK HATI ...
.
Seorang pemuda tenggelam di lautan lalu ibunya menulis di pantai,
LAUT INI PEMBUNUH ...
.
Tak lama datanglah Seorang lelaki yg menemukan sebongkah mutiara di dalam lautan, lalu dia menulis di pantai..
LAUT INI PENUH BERKAH ...
.
Kemudian datanglah ombak besar dan menghapus semua tulisan di pantai itu !!!!!!
.
Maka ...
.
JANGAN RISAUKAN OMONGAN ORANG, KARENA SETIAP ORANG MEMBACA DUNIA DENGAN PEMAHAMAN DAN PENGALAMAN YANG BERBEDA.
.
Teruslah melangkah, selama engkau di jalan yang baik.
Meski terkadang kebaikan tidak senantiasa di hargai.

Jangan menjelaskan tentang diri mu kepada
siapa pun,
Karena yang menyukai mu tidak butuh itu,
Dan yang membenci mu tidak percaya itu.
.
Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi
Siapa yang mau berbuat baik.
.
Jangan menghapus Persaudaraan hanya karena sebuah Kesalahan ...
Namun Hapuslah kesalahan...
demi lanjutnya Persaudaraan..
.
Jika datang kepadamu gangguan...
Jangan berpikir bagaimana cara Membalas dengan yang lebih Perih, tapi berpikirlah bagaimana cara Membalas dengan yang lebih Baik.
.
Kurangi mengeluh teruslah berdoa dan berikhtiar.
Sibukkan diri dalam kebaikan. Hingga keburukan lelah mengikuti mu.

(Dari group wa)

Jumat, 30 September 2016

*Filosofi gula & Kopi* ☕


Kasus 1
Jika kopi terlalu pahit
Siapa yang salah?

Gula lah yg di salahkan karena terlalu sedikit hingga "rasa" kopi pahit

Kasus 2
Jika kopi terlalu manis
Siapa yg di salahkan?

Gula lagi karena terlalu banyak hingga "Rasa" kopi manis

Kasus 3
Jika takaran kopi & gula balance
Siapa yg di puji...?

Tentu semua akan berkata...
Kopinya mantaaap

Kmn gula yg mempunyai andil
Membuat "rasa" kopi menjadi mantaaap

Mari Ikhlas seperti Gula yg larut tak terlihat tapi sangat bermakna.

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS... bukan KOPI GULA...

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS... bukan TEH GULA...

ORANG menyebut ROTI MANIS... bukan ROTI GULA...

ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU.... 
padahal BAHAN DASARnya GULA....
Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS...

akan tetapi apabila berhubungan dgn Penyakit, barulah GULA disebut..PENYAKIT GULA

BEGITUlah HIDUP.... Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah diSEBUT Orang....
Tapi kesalahan akan dibesar-besarkan...

IKHLASlah seperti GULA...
LARUTlah seperti GULA...

Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!

Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT...

tapi untuk DIRASAkan...

(Dari group wa)

Sabtu, 17 September 2016

๐Ÿ‘‰ *TAAT*๐Ÿ™

*Nuh BELUM TAHU,*
banjir akan datang,
ketika ia *MEMBUAT* kapal dan ditertawakan kaumnya.

*Abraham BELUM TAHU,*
akan tersedia Domba,
ketika Pisau *nyaris MEMENGGAL* putera kesayangannya.

*Musa BELUM TAHU*,
Laut akan terbelah,
saat dia *MEMUKULKAN* tongkatnya.

*Yang Mereka TAHU* adalah bahwa Mereka *Harus TAAT* pada *PERINTAH Tuhan*, tanpa berhenti *BERHARAP yang TERBAIK*

Ternyata dibalik *KETIDAKTAHUAN* kita,
TUHAN telah *MENYIAPKAN* Kejutan.

*BIASANYA* Tangan-Tangan TUHAN Bekerja *didetik-detik terakhir* Usaha Hamba-Nya yg *TAAT.*

*KALAUPUN* Hasil Yang kita Usahakan *Jauh dari Harapan* bahkan *Menyakitkan,*
kita tidak perlu berkecil hati,
Karena kadang *TUHAN mencintai* kita dengan *cara-cara yang kita tidak suka.*

Tuhan *MEMBERIKAN* apa yg kita *BUTUHKAN*, bukan apa yg kita *INGINKAN*.

Mari kita *LAKUKAN* bagian kita, dan
Tuhan akan *MENGERJAKAN* bagianNya.

๐Ÿ‘‡Kiranya ...
*KEKUATAN* Simson
*KEBIJAKAN* Salomo
*KESABARAN* Ayub
*IMAN* Abraham
*HIKMAT* Daniel
*KETULUSAN* Ester
*KEBERANIAN* Daud
*KESALEHAN* Henokh
*KELEMBUTAN* Musa
*KETAATAN* Joshua
*KESETIAAN* Ruth
*SUKACITA* Habakuk

Menjadi *BAGIAN* dari kepribadian kita. *AMIN* ๐Ÿ˜ƒ

❤ *GOD LOVES YOU*

(Dari group wa)

Selasa, 13 September 2016

๐ŸŒฟ๐ŸŒพ *I K H L A S* ๐ŸŒพ๐ŸŒฟ

Hajar protes.....
Mengapa suaminya meninggalkan dia dan anaknya yang masih kecil di padang pasir tak bertuan.
Seperti jamaknya, dia hanya bisa menduga bahwa ini akibat kecemburuan Sarah, istri pertama suaminya yang belum juga bisa memberi putra.

Hajar mengejar Ibrahim, suaminya, dan berteriak: "Mengapa engkau tega meninggalkan kami di sini? Bagaimana kami bisa bertahan hidup?"

Ibrahim terus melangkah meninggalkan keduanya, tanpa menoleh, tanpa memperlihatkan air matanya yang meleleh.
Remuk redam perasaannya terjepit antara pengabdian dan pembiaran...

Hajar masih terus mengejar sambil menggendong Ismail.
Kali ini dia setengah menjerit, dan jeritannya menembus langit, "Apakah ini perintah Tuhanmu?"

Kali ini Ibrahim, sang Khalilullah, berhenti melangkah.
Dunia seolah berhenti berputar. Malaikat yang menyaksikan peristiwa itu pun turut terdiam menanti jawaban Ibrahim.
Butir pasir seolah terpaku kaku.
Angin seolah berhenti mendesah.
Pertanyaan, atau lebih tepatnya gugatan Hajar membuat semua terkesiap...

Ibrahim membalik tubuhnya, dan berkata tegas, "Iya!".

Hajar berhenti mengejar. dia terdiam...
Lantas meluncurlah kata-kata dari bibirnya, yang mengagetkan semuanya... Malaikat, butir pasir dan angin.  "Jikalau ini perintah dari Tuhanmu, pergilah... tinggalkan kami di sini. Jangan khawatir. Tuhan akan menjaga kami."

Ibrahim pun beranjak pergi.
Dilema itu punah sudah.
Ini sebuah pengabdian, atas nama perintah, bukan sebuah pembiaran.
Peristiwa Hajar dan Ibrahim ini adalah romantisme keberkahan.

Itulah *IKHLAS*..... ๐ŸŒฟ๐ŸŒน

*Ikhlas* adalah wujud sebuah keyakinan mutlak pada Sang Maha Mutlak.
*Ikhlas* adalah kepasrahan, bukan  mengalah apalagi menyerah kalah.
*Ikhlas* itu adalah engkau sanggup berlari melawan dan mengejar, namun engkau memilh patuh dan tunduk.
*Ikhlas* adalah sebuah kekuatan menundukkan diri sendiri dan semua yang engkau cintai.
*Ikhlas* adalah memilih jalanNya, bukan karena engkau terpojok tak punya jalan lain.
*Ikhlas* bukan lari dari kenyataan.
*Ikhlas* bukan karena terpaksa.
*Ikhlas* bukan merasionalisasi tindakan, bukan mengkalkulasi hasil akhir.
*Ikhlas* tak pernah berhitung.
*Ikhlas* tak pernah pula menepuk dada.
*Ikhlas* itu tangga menujuNya.
*Ikhlas* itu mendengar perintahNya dan menaatiNya.
*Ikhlas* adalah ikhlas... Titik.

"Belum cukupkah engkau memahami apa itu ikhlas dari diamnya Hajar  dan perginya Ibrahim?"

Dan aku, kamu, serta kita....semuanya tertunduk pasrah bersama Malaikat, butir pasir dan angin.

*meng-Hajar-kan pertanyaan, meng-Ibrahim-kan jawaban*

*SELAMAT IDUL ADHA  1437 H....*

๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ

(Dari group wa)

Kamis, 08 September 2016

BERDOA DENGAN CARA ALLAH

Ajari aku, TUHAN ...
Aku ingin tahu, cara yang benar untuk berdoa.

Bila aku perlu menggunakan kata-kata,
Kata apa yang harus kupakai?
Beritahukan kepadaku, apa yang harus kukatakan.

Aku menundukkan kepala,
Aku berlutut ... haruskan juga bersikap tegak?

Aku menutup mataku,
Kuangkat tanganku, atau ... haruskan aku mengatupkannya saja?

Apakah aku harus berdiri? Atau duduk saja?
Allahku ... posisi mana yang Kau sukai?

Apakah sebaiknya lampu menyala atau dimatikan?
Mungkin ... lebih baik dengan terang lilin saja?
Perlukah kupakai kacamataku atau tidak?
Ada di kursi saja atau di depan meja?
Haruskah aku berbisik atau berdoa dengan suara lantang?

Haruskah aku mengutip Kitab Suci? 
Kapan waktu yang Kau sukai? Di waktu fajarkah?

Haruskah aku berdoa dengan cepat-cepat atau perlahan-lahan?
Lebih baik doa yang pendek ... atau yang panjang?

Aku baru saja belajar berdoa, apa saja aturannya?
Aku ingin berdoa dengan benar.

Bagaimana aku tahu bahwa Kau akan mendengarkannya?
Bahwa doaku sudah benar?

Dan sementara aku duduk diam,
menunggu tanda-tanda,
Aku mendengar suara lembut yang berkata:

"Anak-Ku yang kekasih ...
Apakah kau pikir Aku begitu peduli tentang waktu, 
atau tentang posisimu ketika berdoa, berdiri atau berlutut?"

"Aku tak peduli tentang posisi tubuhmu atau tempat yang kaupilih;
Bukalah hatimu kepada-Ku,
Aku tak punya aturan lainnya.

Katakan pada-Ku apa yang ada dalam hatimu,
dan katakan pada-Ku apa yang kaucari,
Ceritakan tentang kepedihanmu
dan hal-hal lain yang membuatmu merasa lemah."

"Bicaralah pada-Ku secara pribadi
tentang apa yang paling penting bagimu;
Aku tahu tentang perbuatan-perbuatan baikmu ...
tak perlu, engkau menyombongkannya.

Anak-Ku, engkau tak perlu pelajaran-pelajaran,
Bicaralah saja pada-Ku setiap hari,
katakan pada-Ku apapun yang kauinginkan,
Sayang-Ku, Siapapun dapat berdoa."

(Anonim, dari group wa)

KAMI TIDAK AKAN MENYEMBAH & MELAYANI TUHANMU


Pada saat pemakaman ayahnya, yang adalah seorang gembala sidang di sebuah gereja besar, anak perempuannya (yang adalah seorang pekerja seks komersial), memperhatikan dan mendengarkan anggota-anggota gereja melukiskan semua perbuatan-perbuatan dahsyat yang telah dilakukan oleh almarhum pada gerejanya yang memiliki 10.000 anggota itu. Selama hidupnya sang hamba Tuhan juga memiliki pelayanan luas melalui televisi.
Mereka bicara tentang kepeduliannya, kasihnya, kemurahan hatinya, tanda-tanda & mujizat yang terjadi dalam pelayanannya, serta kelembutannya sewaktu ia masih hidup.

Namun setelah upacara pemakaman berakhir, anak perempuan hamba Tuhan itu bertanya kepada saudarinya dan ibunya, "Siapakah orang yang dibicarakan oleh orang-orang di pemakaman tadi? Apakah ia pria yang sama yang membesarkan kita? Mereka semua pasti berdusta!" Semua anak-anaknya, termasuk Jack (seorang pecandu narkoba) pun setuju bahwa semua orang itu telah bicara dusta.

Namun ibunya menjawab, "Mereka tidak sedang bicara dusta. Ayahmu memang seorang hamba Tuhan yang baik, namun ia adalah seorang suami dan ayah yang buruk. Ia merawat dan mengembangkan gereja namun ia meninggalkan keluarganya tak terurus. Api ada dalam tulang-tulangnya untuk bekerja bagi Tuhan, namun cinta, rasa sayang, dan keintiman, tidak pernah ada dalam pikirannya buat keluarganya. Saya adalah istrinya, namun gereja adalah gundiknya. Ia mencintai gundiknya dan mengabaikan istrinya. Ia memenangkan gereja, namun kehilangan keluarganya. Betapa memalukan!"

Di kemudian hari, anak-anak meletakkan pusara di makam ayahnya, dengan tulisan seperti ini :
"Ayah, engkau menggembalakan dan merawat mereka, namun mengabaikan kami.
Ayah, engkau banyak sekali menyelenggarakan KKR, namun keluargamu tidak pernah dibangunkan.
Ayah, engkau mengkonseling mereka, namun kami hidup tanpa bimbingan.
Ayah, engkau seorang gembala, namun hidup tanpa sebuah padang rumput, engkau menunjukkan kasih kepada mereka namun kami hidup di padang gurun tanpa kasih sayang.
Ayah, engkau adalah seorang gembala, konselor, yang sukses, namun engkau benar-benar gagal total sebagai suami dan ayah.
Ayah, kami hampir tidak tahu bahwa engkau sudah mati karena engkau memang tidak pernah ada bagi kami.
Inilah hal yang kami janjikan kepadamu : Kami tidak akan pernah menyembah dan melayani Tuhanmu!"

(Dari group wa)

Senin, 05 September 2016

Gadis Dengan Mawar di Kerah Baju

John Blanford berdiri tegak di sisi bangku di Stasiun Kereta Api sambil melihat ke arah jarum jam, pukul 6 kurang 6 menit. John sedang menunggu seorang gadis yang dekat di hatinya, tetapi dia tidak mengenal wajahnya. Seorang gadis dengan mawar di kerah baju.

Lebih dari setahun yang lalu, John membaca buku yang dipinjam dari perpustakaan. Rasa ingin tahunya terpancing saat ia melihat coretan tangan yang halus di buku tersebut. Pemilik terdahulu buku tersebut adalah seorang gadis bernama Hollis Molleoin. Hollis tinggal di New York dan John di Florida. John mencoba menghubungi sang gadis dan mengajaknya untuk saling bersurat. Beberapa hari kemudian, John dikirim ke medan perang, Perang Dunia II. Mereka terus saling menyurati selama hampir 1 tahun. Setiap surat seperti layaknya bibit yang jatuh di tanah yang subur dalam hati masing-masing dan menumbuhkan jalinan cinta di antara mereka.

John berkali-kali meminta agar Hollis mengiriminya sebuah foto. Akan tetapi sang gadis selalu menolak, kata sang gadis, "Kalau perasaan cintamu tulus, John. Bagaimanapun paras saya tidak akan mengubah perasaan itu. Kalau saya cantik, selama hidup saya akan bertanya tanya apakah mugkin perasaanmu itu hanya dikarenakan kecantikan saya saja. Kalau saya biasa-biasa atau cenderung jelek, saya takut kamu akan terus menulis hanya karena kamu merasa kesepian dan tidak ada orang lain lagi tempat kamu mengadu. Jadi, sebaiknya kamu tidak usah mengetahui paras saya. Sekembalinya kamu ke New York, kita akan bertemu muka. Pada saat itu, kita akan bebas menentukan apa yang akan kita lakukan."

Mereka berdua membuat janji untuk bertemu di Stasiun Pusat di New York pada pukul 6 sore setelah perang usai. "Kamu akan mengenali saya, John. Karena saya akan mengenakan baju berwarna hijau dan menyematkan setangkai bunga mawar merah pada kerah baju. " Kata Hollils.

Pukul 6 kurang 1 menit, sang perwira muda semakin gelisah. Tiba-tiba, jantungnya serasa hampir copot, dilihatnya seorang gadis yang sangat cantik berbaju hijau lewat di depannya, tubuhnya langsing, rambutnya pirang bergelombang, matanya biru seperti langit, luar biasa cantiknya. Sang perwira mulai menyusul sang gadis, dia bahkan tidak menghiraukan kenyataan bahwa sang gadis tidak mengenakan bunga sperti yang telah disepakati. Hanya tinggal 1 langkah lagi ketika John melihat seorang wanita berusia 40 tahun mengenakan sekuntum mawar merah di kerahnya. "O… itu Hollis!!!"

Rambutnya sudah mulai beruban dan agak gemuk. Gadis berbaju hijau hampir menghilang. Perasaan sang perwira mulai terasa terbagi dua, ia ingin berlari mengejar sang gadis cantik. Di sisi lain, ia tidak ingin menghkhianati Hollis yang lembut dan telah menemaninya selama masa perang. Tanpa berpikir panjang, John berjalan menghampiri wanita yang berusia setengah baya itu dan menyapanya. "Nama saya John Blanford, Anda tentu saja Nona Hollis. Bahagia sekali bisa bertemu dengan Anda. Maukah Anda makan malam bersama saya?"

Sang wanita tersenyum ramah dan berkata, "Anak muda, saya tidak tahu apa arti semua ini. Tetapi seorang gadis berbaju hijau yang baru saja lewat memaksa saya untuk mengenakan bunga mawar ini dan dia mengatakan kalau Anda mengajak saya makan, maka saya diminta untuk memberitahu Anda bahwa dia menunggu Anda di restoran di ujung jalan ini. Katanya semua ini hanya untuk menguji Anda."
RENUNGAN:
Kita tidak bisa benar-benar yakin akan suatu hal, sebelum hal itu diuji. Seperti halnya ketika kita harus melewati ujian agar bisa dnyatakan menguasai suatu ilmu. Obat akan diuji sebelum diakui dan dipergunakan. Demikian juga dengan perasaan cinta.
Suatu relasi mencapai kesejatiannya setelah mengalami berbagai ujian. Termasuk ujian kesetiaan. Apakah kita cukup setia dengan pilihan kita atau dengan mudah berpaling kepada yang lain?

(Dari group w.a.)

Minggu, 04 September 2016

Nilai Sebuah Baju Bekas

-- "Sama sama manusia, entah hitam putih tinggi pendek, namun yang membedakan nilainya adalah kesungguhannya dalam berusaha."--

Dia berkulit hitam, lahir di daerah kumuh Brooklyn, New York, ia melewati kehidupannya dlm lingkungan miskin dan penuh diskriminasi.

Suatu hari ayahnya memberikan sehelai pakaian bekas kepadanya,
"Menurutmu, brp nilai pakaian ini?"

Ia menjawab, "Mungkin USD 1."

"Bisakah dijual seharga USD 2?
Jika berhasil, berarti engkau telah membantu ayah dan ibumu."

"Saya akan mencobanya."

Lalu dia membawa pakaian itu ke stasiun kereta bawah tanah dan menjual selama lebih dari enam jam, akhirnya ia berhasil menjual USD 2 dan berlari pulang.

Kemudian, ayahnya kembali menyerahkan sepotong pakaian bekas kpdnya,
"Coba engkau menjual seharga USD 20?"

"Bagaimana mungkin?
Pakaian ini paling hanya USD 2."

Ayahnya berkata, "Mengapa engkau tdk mencobanya dulu?"

Akhirnya, ia mendapatkan ide. Ia meminta bantuan sepupunya untuk menggambarkan seekor Donald Duck yang lucu dan seekor Mickey Mouse yang nakal pada pakaian itu. Ia lalu menjualnya di sekolah anak orang kaya, dan laku USD 25.

Ayahnya kembali memberikan selembar pakaian bekas kepadanya,
"Apakah engkau mampu menjualnya dgn harga USD 200?"

Kali ini ia menerima tanpa keraguan sedikit pun, kebetulan aktris film populer "Charlie Angels", Farrah Fawcett berada di New York, sehabis konferensi pers, ia pun menerobos penjagaan pihak keamanan dan meminta Farrah Fawcett membubuhkan tanda tangan di pakaian bekasnya. Kemudian terjual USD 1500.

Malamnya, ayahnya bertanya,
"Anakku, dari pengalaman menjual tiga helai pakaian ini, apa yang engkau pahami?"

Ia menjawab "Selama kita mau berpikir pasti ada caranya."

Ayahnya menggelengkan kepala,
"Engkau tdk salah!
Tapi bukan itu maksud ayah, ayah hanya ingin memberitahukanmu bahwa sehelai pakaian bekas yang bernilai satu dolar juga bisa ditingkatkan nilainya.
Apalagi kita sebagai manusia?
Mungkin kita berkulit gelap dan miskin, tapi apa bedanya?"

Sejak itu, ia belajar dengan lebih giat dan menjalani latihan lebih keras, dua puluh tahun kemudian, namanya terkenal di seluruh dunia.

Ia adalah MICHAEL JORDAN!

(Dari group WA)

Rabu, 24 Agustus 2016

*ANAKKU YANG RANGKING KE-23*

Di kelasnya ada 25: orang murid, setiap kenaikan kelas, anak perempuanku selalu mendapat ranking ke-23.
Lambat laun ia dijuluki dengan panggilan nomor ini. Sebagai orangtua, kami merasa panggilan ini kurang enak didengar, namun anehnya anak kami tidak merasa keberatan dengan panggilan ini.
Pada sebuah acara keluarga besar, kami berkumpul bersama di sebuah restoran. Topik pembicaraan semua orang adalah tentang jagoan mereka masing-masing.
Anak-anak ditanya apa cita-cita mereka kalau sudah besar? Ada yang menjawab jadi dokter, pilot, arsitek bahkan presiden. Semua orangpun bertepuk tangan.
Anak perempuan kami terlihat sangat sibuk membantu anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya.
Didesak orang banyak, akhirnya dia menjawab:
"Saat aku dewasa, cita-citaku yang pertama adalah menjadi seorang guru TK, memandu anak-anak menyanyi, menari lalu bermain-main".
Demi menunjukkan kesopanan, semua orang tetap memberikan pujian, kemudian menanyakan apa cita-citanya yang kedua. Diapun menjawab :
"Saya ingin menjadi seorang ibu, mengenakan kain celemek bergambar Doraemon dan memasak di dapur, kemudian membacakan cerita untuk anak-anakku dan membawa mereka ke teras rumah untuk melihat bintang".
Semua sanak keluarga saling pandang tanpa tahu harus berkata apa. Raut muka suamiku menjadi canggung sekali.
Sepulangnya kami kembali ke rumah, suamiku mengeluhkan ke padaku, apakah aku akan membiarkan anak perempuan kami kelak hanya menjadi seorang guru TK?
Anak kami sangat penurut, dia tidak lagi membaca komik, tidak lagi membuat origami, tidak lagi banyak bermain.
Bagai seekor burung kecil yang kelelahan, dia ikut les belajar sambung menyambung, buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan terus tanpa henti.
Sampai akhirnya tubuh kecilnya tidak bisa bertahan lagi terserang flu berat dan radang paru-paru. Akan tetapi hasil ujian semesternya membuat kami tidak tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja rangking 23.
Kami memang sangat sayang pada anak kami ini, namun kami sungguh tidak memahami akan nilai sekolahnya.
Pada suatu minggu, teman-teman sekantor mengajak pergi rekreasi bersama. Semua orang membawa serta keluarga mereka.
Sepanjang perjalanan penuh dengan tawa, ada anak yang bernyanyi, ada juga yang memperagakan kebolehannya.
Anak kami tidak punya keahlian khusus, hanya terus bertepuk tangan dengan sangat gembira.
Dia sering kali lari ke belakang untuk mengawasi bahan makanan.
Merapikan kembali kotak makanan yang terlihat sedikit miring, mengetatkan tutup botol yang longgar atau mengelap wadah sayuran yang meluap ke luar. Dia sibuk sekali bagaikan seorang pengurus rumah tangga cilik.
Ketika makan, ada satu kejadian tak terduga. Dua orang anak lelaki teman kami, satunya si jenius matematika, satunya lagi ahli bahasa Inggris berebut sebuah kue.
Tiada seorang pun yang mau melepaskannya, juga tidak mau saling membaginya. Para orang tua membujuk mereka, namun tak berhasil.
Terakhir anak kamilah yang berhasil melerainya dengan merayu mereka untuk berdamai.
Ketika pulang, jalanan macet. Anak-anak mulai terlihat gelisah. Anakku membuat guyonan dan terus membuat orang-orang semobil tertawa tanpa henti.
Tangannya juga tidak pernah berhenti, dia mengguntingkan berbagai bentuk binatang kecil dari kotak bekas tempat makanan.
Sampai ketika turun dari mobil bus, setiap orang mendapatkan guntingan kertas hewan shio-nya masing-masing. Mereka terlihat begitu gembira.
Selepas ujian semester, aku menerima telpon dari wali kelas anakku. Pertama-tama mendapatkan kabar kalau rangking sekolah anakku tetap 23.
Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang terjadi. Hal yang pertama kali ditemukannya selama lebih dari 30 tahun mengajar. Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan, yaitu SIAPA TEMAN SEKELAS YANG PALING KAMU KAGUMI & APA ALASANNYA.
Semua teman sekelasnya menuliskan nama : ANAKKU!
Mereka bilang karena anakku sangat senang membantu orang, selalu memberi semangat, selalu menghibur, selalu enak diajak berteman, dan banyak lagi.
Si wali kelas memberi pujian: "Anak ibu ini kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor satu".
Saya bercanda pada anakku, "Suatu saat kamu akan jadi pahlawan".
Anakku yang sedang merajut selendang leher tiba-tiba menjawab :
"Bu guru pernah mengatakan sebuah pepatah, ketika pahlawan lewat, harus ada orang yang bertepuk tangan di tepi jalan."
.
*"IBU... AKU TIDAK MAU JADI PAHLAWAN... AKU MAU JADI ORANG YANG BERTEPUK TANGAN DI TEPI JALAN"*
Aku terkejut mendengarnya. Dalam hatiku pun terasa hangat seketika. Seketika hatiku tergugah oleh anak perempuanku.
Di dunia ini banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi seorang pahlawan. Namun Anakku memilih untuk menjadi orang yang tidak terlihat. Seperti akar sebuah tanaman, tidak terlihat, tapi ialah yang mengokohkan.
Jika ia bisa sehat, jika ia bisa hidup dengan bahagia, jika tidak ada rasa bersalah dalam hatinya, *MENGAPA ANAK-ANAK KITA TIDAK BOLEH MENJADI SEORANG BIASA YANG BERHATI BAIK & JUJUR…*
Yukk...sayangi anak kita.

*Kisah ini untuk seluruh orangtua hebat dan para guru dahsyat dimanapun berada*

Terimakasih karena ANDA yang tanpa lelah telah membimbing anak-anak kami menjadi HEBAT!!!

(Dari group WA)

Minggu, 21 Agustus 2016

MASIH TERASA MANISNYA

Seorang lelaki tua TERGOLEK LEMAH di rumah sakit.

Seorang pemuda MENUNGGUINYA setiap hari.

Pemuda itu MENYUAPI, MEMANDIKAN, MENGAJAKNYA BER-JALAN2 di taman, dan MENUNTUNNYA kembali untuk berbaring.

Pemuda itu baru PERGI setelah lelaki tua itu benar2 bisa MEMEJAMKAN MATANYA.

Seorang perawat yg TERHARU melihat BUDI BAIK pemuda itu BERKATA kepada lelaki tua itu, "BAHAGIA ya punya ANAK yg BERBAKTI."

Lelaki tua itu menjawab "Saya selalu BER-ANGAN2, andai saja ia adalah ANAK SAYA. SEBENARNYA ia TIDAK ADA HUBUNGAN apapun dengan saya.
Beberapa tahun lalu saya MELIHATNYA MENANGIS setelah KEMATIAN ayahnya.
Saya MENGHIBURNYA setiap hari dan MEMBERIKAN PERMEN untuknya.

Hingga saya TIDAK PERNAH lagi MELIHATNYA.
Hingga suatu hari ia TAHU kalau saya dan istri hanya TINGGAL BERDUA saja, ia pun BERKUNJUNG SETIAP HARI untuk MEMASTIKAN kami BAIK2 saja.

Waktu KONDISI TUBUH saya sudah LEMAH, ia MENGAJAK saya dan istri saya TINGGAL di RUMAHNYA.

Dia juga yg MEMBAWA saya ke RUMAH SAKIT ini untuk BEROBAT.

Saya pun pernah BERTANYA padanya, "Nak, MENGAPA engkau MENYUSAHKAN DIRI untuk MENGURUS kami?"

Sambil TERSENYUM anak itu menjawab, "KARENA MANISNYA PERMEN MASIH TERASA di MULUT SAYA, Pak!"

MELAKUKAN SESUATU yg BAIK, BEKERJA dengan BAIK, MELAKUKAN KEBAIKAN kepada seseorang, untuk ALASAN apakah kita MELAKUKANNYA?

JUJUR, TIDAK SEDIKIT orang MELAKUKANNYA karena PAMRIH.

MELAKUKAN HAL BAIK karena ingin mendapat PENGHARGAAN atau MENDAPAT BALAS BUDI BAIK dari orang yg pernah DITOLONG.

Alasan klasik, tapi BUKANKAH TIDAK SEDIKIT orang MELAKUKANNYA?

Namun, FIRMAN TUHAN MENGAJAR kita untuk MELAKUKAN KEBAIKAN tanpa PAMRIH, MENOLONG TANPA berpikir BALAS BUDI.

Itu sebabnya TUHAN MENGHENDAKI kita untuk tidak jemu BERBUAT BAIK, selagi ada KESEMPATAN.

"KEBAIKAN yg kita LAKUKAN BAK BENIH yg kita TABURKAN, yg mana suatu saat kita pasti MENUAINYA."

"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita menjadi lemah." (Gal.6:9)

(Dari group WA)

Selasa, 16 Agustus 2016

*W A K T U*

Kalau di masa lalu kita belajar WAKTU adalah UANG,
Mulai saat ini kita  belajar
"WAKTU  adalah  NAFAS ".
"WAKTU  adร lah IBADAH".

Waktu adalah nafas yang setelah terlewat tidak akan bisa kembali…

WAKTU adalah ibadah karena  setiap detik harus bernilai ibadah. Apa pun aktivitasnya.

Manusia sesungguhnya hanya pengendara di atas punggung usianya.

Digulung hari demi hari, bulan & tahun tanpa terasa.

Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian.

Sesungguhnya DUNIA lah yang makin kita JAUHI & LIANG KUBUR lah yang makin kita DEKATI.

1 hari berlalu, berarti 1 hari pula berkurang usia kita.

Umur kita yg tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya,

Sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Karena itu, "Jangan biarkan HARI INI  berlalu tanpa KEBAIKAN yang bisa kita LAKUKAN,"

JANGAN tertipu dengan USIA MUDA, krn SYARAT utk MATI tidaklah harus TUA.

*JANGAN terperdaya dgn badan sehat, krn SYARAT  MATI tidak pula harus SAKIT.*

TERUSLAH
Berbuat baik…
Berkata baik…

WALAU tak banyak orang yg mengenali kebaikan kita, tp KEBAIKAN yg kita lakukan adalah KEBAHAGIAAN dimana perbuatan BAIK kita akan terus dikenang oleh mereka yg kelak kita tinggalkan.

*Jadilah seperti AKAR yg TIDAK TERLIHAT, tapi tetap MENYOKONG KEHIDUPAN;*

*Jadilah seperti JANTUNG yg TIDAK TERLIHAT, tapi terus *BERDENYUT setiap saat TANPA HENTI;*
Hingga membuat kita *TERUS HIDUP, sampai BATAS WAKTUNYA utk BERHENTI*

Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin.... Aamiin

(NN dari group WA)

Rabu, 01 Juni 2016

JANGAN MANJA

Seorang tukang kebun mencoba mengadakan penelitian sederhana.
Ia menanam 2 tanaman yg sama pada lahan yg sama.

Tanaman PERTAMA disirami secara rutin tiap pagi sore, sedangkan tanaman KEDUA disirami 2 hari sekali.

Ketika tanaman itu bertumbuh cukup besar, tiba waktunya untuk menguji kekuatan akar tsb.

Perbedaannya cukup mencolok;

Dibutuhkan waktu kurang dari 2 menit utk mencabut akar dari tanaman pertama.

Sedangkan tanaman kedua, dibutuhkan waktu lebih lama yaitu 4 menit utk bisa mencabutnya!

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Tanaman PERTAMA cukup dimanjakan dgn air yg ia dpt dgn mudah, sehingga akarnya tdk berusaha mencari ke tanah yg lbh dalam.

Sedangkan tanaman KEDUA krn mendapat suplai air yg lbh sedikit, maka mau tdk mau akarnya mencari ke sumber air, sehingga di dapatinya akarnya jauh lebih kuat krn msk lebih dlm ke tanah.

Cara TUHAN mendidik kita tak jauh beda dgn ilustrasi tsb.

Bayangkan saja jika TUHAN Memanjakan kita dgn mengabulkan semua doa yg kita minta atau tdk pernah mengijinkan penderitaan dan masalah hidup.

Tentu ini akan membuat kita jadi orang yg manja dan cengeng..

Akibatnya akar iman kita tdk kuat dan ketika permasalahan terjadi, dgn mudahnya kehidupan kita tumbang...
TUHAN sangat mengasihi kita, itu sebabnya DIA selalu mendewasakan & melatih akar iman kita.

Mengijinkan penderitaan., masalah.., tekanan hidup.. atau keadaan yg tdk menyenangkan, dgn harapan bahwa akar iman kita terus mencari Sumber yg sejati.

Jangan manja, meski Tuhan sangat baik kpd kita.
Namun kebaikan-Nya bkn utk memberikan semua yg kita inginkan, melainkan utk mengatur yg terbaik bagi kita.

"TANPA MASALAH, KITA HANYA AKAN MENJADI ORANG YANG MANJA DAN MEMILIKI AKAR IMAN YANG RAPUH!!"

(Dari Group wa)

Selasa, 31 Mei 2016

*ANTARA BENAR DAN MERASA BENAR*

Menjadi *Benar* itu penting, namun *Merasa Benar* itu tidak baik.
*Kearifan* akan membuat seorang menjadi Benar, tetapi *bukan* Merasa Benar.

Perbedaan *Orang Benar* dan *Orang Yg Merasa Benar*:

*1*๐Ÿ”…Orang Benar, *tidak akan berpikiran* bahwa ia adalah yg *paling* benar.

*2   Sebaliknya* orang yg *merasa benar*, di dalam pikirannya hanya dirinyalah yg *paling*  benar.

*3*๐Ÿ”ธOrang *Benar*,  bisa *menyadari* kesalahannya.

*4*๐Ÿ”ธSedangkan Orang Yg *Merasa Benar*, merasa *tidak perlu untuk Mengaku Salah*.

*5*๐Ÿ”ธOrang *Benar*, setiap saat akan *introspeksi* diri dan *bersikap Rendah Hati*.

*6*๐Ÿ”ธ*Tetapi* Orang Yg *Merasa Benar*, merasa *tidak perlu introspeksi*,  Karena merasa *paling benar*, mereka cenderung *Tinggi Hati*.

*7*๐Ÿ”ธOrang *Benar* memiliki *Kelembutan Hati*. Ia dapat *menerima masukan* dan *kritikan*dari siapa saja, *sekalipun itu dari anak kecil*.

*8*๐Ÿ”ธOrang Yg *Merasa Benar*, *Hatinya Keras* Ia *sulit* untuk  menerima nasihat dan masukan apalagi *kritikan*.

*9*๐Ÿ”ธOrang *Benar* akan selalu *Menjaga Perkataan dan Perilakunya*, serta berucap Penuh *Kehati-hatian*.

*10*๐Ÿ”ธOrang Yg *Merasa Benar* : berpikir, berkata, dan berbuat *sekehendak hatinya, tanpa *pertimbangan atau mempedulikan perasaan orang lain*

*11*๐Ÿ”ธPada akhirnya, orang *Benar* akan *dihormati, dicintai dan disegani oleh hampir semua orang*

*12*๐Ÿ”ธSedangkan orang yg *Merasa Benar Sendiri* hanya akan *disanjung oleh mereka yg berpikiran sempit, dan yg sepemikiran dgnnya, atau mereka yg hanya 'sekedar ingin memanfaatkan' dirinya*.

*13๐Ÿ”ธMari terus memperbaiki diri untuk bisa Menjadi Benar, agar tidak selalu Merasa Benar*.

*14๐Ÿ”ธBila kita sudah termasuk tipe Orang Benar, tetaplah dalam Kebenaran dan selalu Rendah Hati*.

Semoga menginspirasi kita.

(Dari Group wa)

Sabtu, 21 Mei 2016

Posisi Ranjang yang Terbaik

Di sebuah kamar di RS hanya ada 2 ranjang. Ranjang pertama dekat jendela dan yang satu lagi jauh dari jendela. Setiap hari gadis yg terbujur lemah yg berada di ranjang dekat jendela menceritakan apa yg dia lihat ke seorang ibu yg terbaring di ranjang satunya lagi.

"Apa yg kamu lihat hari ini?" tanya ibu itu. Gadis itu menjawab "Di luar ada anak2 kecil berlari riang sedang main dgn anjing kesayangannya. Ada gemerlap lampu2 taman yg indah. Dan banyak angsa2 lewat di kolam." Dengan riang gadis itu bercerita. Hari demi hari ibu itu bertanya pada gadis itu dan gadis itu terus menceritakan apa yg ia lihat di luar jendela.

Akhirnya pada satu malam gadis itu sesak nafas. Ibu itu bisa saja membantu gadis itu dgn memencet bell agar suster datang tapi dibiarkan saja. Dalam hatinya, ini kesempatanku untuk bisa pindah ke ranjang dekat jendela jika gadis itu mati jadi bisa lihat pemandangan luar. Esok harinya gadis itu meninggal dan ibu itu berkata kepada suster "Aku mau pindah ke ranjang dekat jendela".

Dgn riang ibu melongok ke jendela begitu pindah. Apa yg dia lihat? Hanyalah "atap dan tembok" karena rupanya gadis itu buta.

Apa makna dari cerita ini?
Terkadang kita suka merasa diri tidak bahagia dan selalu melihat kebahagiaan org lain. Suka berandai2.. Andai aku punya istri cantik seperti dia. Andai aku punya suami baik seperti dia. Andai aku bisa sekaya dia. Andai aku punya jabatan seperti dia, punya ortu seperti ortunya, punya mobil bagus seperti dia. Andai dan andai selalu memikirkan apa yg org miliki.
Setiap orang punya kesusahan masing2. Org yg bahagia adalah org yg selalu melihat hidup ini indah. Berpikir positif walau hanya "atap dan tembok" di depan mata tapi yang dia lihat adalah visinya dan selalu ceria melewati hidup.
Bersyukur masih dapat menikmati kehidupan dan mau membagikan keceriaannya kepada org lain.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, karena setiap org juga punya cerita indah masing2.
Have a good day...

"Hadza Sayamurru"

Pada suatu hari, seorang Kaisar di Jepang meminta tukang emas yang tua renta untuk membuat cincin dan menuliskan sesuatu di dalamnya.

Ia berpesan, "Tuliskanlah sesuatu yang bisa di simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidupmu supaya bisa menjadi pelajaran bagi hidupku".

Setelah jadi, pemesan mengambil emasnya dan ia membaca tulisan kecil di cincin itu.
Bunyinya, "hadza sayamurru"  ("Ini, akan berlalu").

Awalnya ia tidak paham dengan tulisan itu sampai suatu ketika. tatkala menghadapi persoalan hidup yang pelik, tak sengaja ia membaca tulisan di cincin itu "INI AKAN BERLALU", lalu ia pun menjadi lebih tenang

Dan tatkala ia sedang bersenang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu "INI AKAN BERLALU", lantas ia menjadi rendah hati kembali.

Ketika kita mempunyai masalah besar ataupun sedang dalam kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat " INI AKAN BERLALU "

Akhirnya ia tersadar bahwa Tidak ada satupun di dunia ini yang abadi. Jadi, ketika kita punya masalah, jalanilah & janganlah terlalu bersedih.

Demikian juga tatkala kita sedang senang, nikmatilah & syukuri.

Ingatlah, apapun yang kita hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.

Untuk itu :
Tetaplah SEJUK di tempat yang Panas.

Tetaplah MANIS di tempat yg begitu Pahit.

Tetaplah merasa KECIL meskipun telah menjadi Besar.. dan...

Tetaplah TENANG di tengah Badai yang paling Hebat..

"Hadza Sayamurru" ✌

(Dari Group wa)

BAPAKKU . . . .

Aku menghabiskan satu jam di sebuah bank dengan bapakku.

Bapak hendak mentransfer sejumlah uang. Aku tak bisa menahan diri untuk bertanya.

"Pak, kenapa kita tidak aktifkan saja internet banking?"

"Kenapa kita mesti melakukan itu?" bapak balik bertanya.

"Ya, supaya Bapak tidak perlu menghabiskan sejam hanya untuk transfer. Bapak bahkan bisa belanja online, dan segala sesuatunya akan menjadi sangat mudah."
Aku begitu bersemangat memperkenalkannya pada dunia internet banking.

Bapak bertanya,"Jika bapak melakukan itu, itu berarti bapak tidak harus keluar rumah?"
"Ya, ya betul." kataku.

Aku bercerita bahkan sayur mayur pun bisa dikirim sampai depan pintu. Bagaimana Amazon mengirim apapun yang kita pesan!

Jawaban bapakku membuat lidahku tercekat.

"Sejak Bapak masuk ke bank hari ini, Bapak sudah bertemu dengan 4 teman, mengobrol sebentar dengan pegawai bank yang sudah mengenal Bapak dengan baik. Kamu tahu, nak, Bapak kan sendirian ... Temanlah yang Bapak butuhkan.
Bapak selalu siap untuk pergi ke bank. Bapak punya banyak waktu. Sentuhan fisiklah yang Bapak rindukan. Dua tahun lalu bapak sakit. Pemilik toko buah-buahan langganan bapak menjenguk bapak. Dia duduk di tepi tempat tidur seraya menangis.
Ketika ibumu jatuh waktu jalan pagi beberapa hari lalu, pemilik toko sayur melihatnya dan segera membawa ibu ke rumah sebab ia tahu di mana bapak tinggal."

"Apakah Bapak akan mengalami sentuhan manusia jika segala sesuatunya menjadi online? Buat apa Bapak menginginkan segalanya terkirim dan memaksa Bapak hanya bergaul dengan komputer?

Bapak ingin mengenal pribadi yang sedang berelasi dengan Bapak. Bukan sekedar si 'penjual'.
Ini menciptakan ikatan. rasa aman dengan relasi.  Apakah Amazon mampu mengirim hal-hal seperti ini juga, Nak?

Teknologi bukanlah kehidupan. Luangkan waktu bersama orang-orang di sekitarmu bukan dengan gadget"

(Dari Group wa)

Rabu, 16 Maret 2016

REAKSI vs RESPONS

 CEO Google, Sundar Pichai mulai banyak dikenal orang setelah menjabat pimpinan tertinggi raksasa perusahaan Google. Pichai terlahir di Tamil Nadu, India pada tahun 1972. Pichai dikenal oleh karyawan Google sebagai seseorang yang selalu berhasil merealisasikan rencana menjadi kenyataan. Beberapa proyek dia yang sukses yakni browser Chrome dan Android Sundar Pichai memang dikenal sebagai orang yang ramah, cerdas, dan pekerja keras. 

Ada sebuah kisah inspiratif dari pidato oleh Sundar Pichai kepada anak buahnya– Ia berpidato tentang kecoa. Kisah inspiratif dibalik kecoa yang menjijikkan. Di sebuah restoran, seekor kecoa tiba-tiba terbang dari suatu tempat dan mendarat di seorang wanita. Dia mulai berteriak ketakutan. Dengan wajah yang panik dan suara gemetar, dia mulai melompat, dengan kedua tangannya berusaha keras untuk menyingkirkan kecoa tersebut. Reaksinya menular, karena semua orang di kelompoknya juga menjadi panik. Wanita itu akhirnya berhasil mendorong kecoa tersebut pergi tapi … kecoa itu mendarat di pundak wanita lain dalam kelompok. 

Sekarang, giliran wanita lain dalam kelompok itu untuk melanjutkan drama. Seorang pelayan wanita bergegas ke depan untuk menyelamatkan mereka. Dalam sesi saling lempar tersebut, kecoa berikutnya jatuh pada pelayan wanita. Pelayan wanita berdiri kokoh, menenangkan diri dan mengamati perilaku kecoa di kemejanya. Ketika dia cukup percaya diri, ia meraih kecoa itu dengan jari-jarinya dan melemparkan nya keluar dari restoran. Sambil Menyeruput kopi dan menonton hiburan itu, antena pikiran saya mengambil beberapa pemikiran dan mulai bertanya-tanya, apakah kecoa yang bertanggung jawab untuk perilaku heboh mereka?

 Jika demikian, maka mengapa pelayan wanita tidak terganggu? Dia menangani peristiwa tersebut dengan mendekati sempurna, tanpa kekacauan apapun. So, para hadirin.. CEO dari India ini kemudian bertanya:Lalu apa yang bisa saya dapat dari kejadian tadi? Ia melanjutkan pidatonya.. "Dari tempat saya duduk, saya berpikir.Kenapa 2 wanita karir itu panik, sementara wanita pelayan itu bisa dengan tenang mengusir kecoa? Berarti jelas bukan karena kecoanya, tapi karena respon yang diberikan itulah yang menentukan. Ketidakmampuan kedua wanita karir dalam menghadapi kecoa itulah yang membuat suasana cafe jadi kacau. 

 Kecoa memang menjijikkan. Tapi ia akan tetap seperti itu selamanya. Tak bisa kau ubah kecoa menjadi lucu dan menggemaskan. Begitupun juga dengan masalah. Macet di jalanan,  teman yang berkhianat, bos yang sok kuasa, bawahan yang tidak penurut, target yang besar, deadline yang ketat, customer yang demanding, tetangga yang mengganggu, dsb. Sampai kapanpun semua itu tidak akan pernah menyenangkan. Tapi bukan itu yang membuat semuanya kacau. 

Ketidakmampuan kita untuk menghadapi yang membuatnya demikian." Yang mengganggu wanita itu bukanlah kecoa, tetapi ketidakmampuan wanita itu untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh kecoa tersebut. Di situ saya menyadari bahwa, bukanlah teriakan ayah saya atau atasan saya atau istri saya yang mengganggu saya, tapi ketidakmampuan saya untuk menangani gangguan yang disebabkan oleh teriakan merekalah yang mengganggu Reaksi saya terhadap masalah itulah yang sebenarnya lebih menciptakan kekacauan dalam hidup saya, melebihi dari masalah itu sendiri. 

Apa hikmah dibalik kisah inspiratif dari pidato ini? Para wanita bereaksi, sedangkan pelayan merespon. Reaksi selalu naluriah sedangkan respon selalu dipikirkan baik-baik. Sebuah cara yang indah untuk memahami HIDUP.

 Orang yang BAHAGIA bukan karena semuanya berjalan dengan benar dalam kehidupannya.. Dia BAHAGIA karena sikapnya dalam menanggapi segala sesuatu di kehidupannya benar..! Itulah kira-kira hikmah yang dapat diambil dari sebuah kisah inspiratif dari pidato CEO Google, Sundar Pichai.

 "Masalah adalah sebuah masalah ..... RESPONSE kita lah yg akan menentukan bagaimana akhir dari sebuah masalah ...." Selamat pagi

postingan dari Bpk. Ignatius Jonan Menhub di milis KAI 13.03.2016

Selasa, 15 Maret 2016

Hidup adalah ...

Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dr luar, mk kehidupan di dlm telur berakhir.

Tapi......
Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dr dlm, mk kehidupan baru telah LAHIR.

HAL2 BESAR selalu dimulai DR DALAM.

TUHAN tdk pernah menjanjikan bhw langit itu selalu biru, bunga selalu mekar & mentari selalu bersinar...

Tapi ketahuilah bhw DIA selalu memberi pelangi di setiap badai, senyum di setiap air mata, berkah di setiap cobaan & jawaban di setiap doa.

Jangan pernah menyerah sahabat, terus berjuanglah.

"Life is so beautiful".

Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan perjalanan mk nikmatilah.

•Hidup adalah tantangan, hadapilah.

•Hidup adalah anugerah, terimalah.

•Hidup adalah pertandingan, menangkanlah.

•Hidup adalah tugas, selesaikanlah.

•Hidup adalah cita2, capailah.

•Hidup adalah misteri, singkapkanlah.

•Hidup adalah kesempatan, ambillah.

•Hidup adalah lagu, nyanyikanlah.

•Hidup adalah janji, penuhilah.

•Hidup adalah Keindahan, bersyukurlah.

•Hidup adalah teka-teki, pecahkanlah.

1 hal yg buat kita Bahagia adalah CINTA

1 hal yg buat kita tambah Dewasa adalah MASALAH

1 hal yg buat kita Hancur adalah PUTUS ASA

1 hal yg buat kita Maju adalah USAHA

1 hal yg buat kita Kuat adalah DOA.

Semoga Hari Ini & Esoknya Penuh Berkat...

(Dari group WA)

Selasa, 08 Maret 2016

Dialog Arwah dan Tuhan

Seorang manusia meninggal...

Ketika ia menyadarinya, ia melihat Tuhan mendekati dirinya dengan sambil memegang sebuah koper di tangan-Nya.

Berikut dialog antara TUHAN dan arwah manusia tersebut:

Tuhan: "Mari kita pergi."
Arwah: "Begitu cepat? Tapi saya masih memiliki banyak rencana."
Tuhan: "Waktumu sudah habis, saatnya untuk pergi."
Arwah: "Apakah isi koper yang Engkau pegang itu?"
Tuhan: "Benda kamu."
Arwah: "Benda saya? Maksudnya barang-barang saya? Seperti baju saya, uang saya, perhiasan saya?"
Tuhan: "Bukan, barang itu tak pernah menjadi milikmu. Itu milik Dunia."
Arwah: "Apakah itu ingatan dan kenangan saya?"
Tuhan: "Bukan, itu milik Waktu."
Arwah: "Apakah itu bakat dan kesuksesan saya?"
Tuhan: "Bukan juga, itu milik Anugerah."
Arwah: "Apakah itu anak-anak dan istri saya?"
Tuhan: "Tidak juga, itu milik Hatimu."
Arwah: "Kalau begitu, itu pasti tubuh saya."
Tuhan: "Tidak, bukan... Tubuhmu milik Debu Tanah."
Arwah: "Jika demikian isinya tentu jiwa saya."
Tuhan: "Kamu salah besar Nak, sebab jiwamu itu milik-KU."

Tuhan lalu menyerahkan koper tersebut ke sang Arwah. Dengan penuh kebingungan dan dengan ketakutan sang Arwah membuka koper tersebut.

Dan ternyata isinya KOSONG...!!!

Dengan hati kecewa dan airmata berlinang sang Arwah bertanya pada Tuhan, "Maksud Tuhan, saya tak pernah memiliki apapun?!"

Tuhan menjawab: "Iya, benar. Sesungguhnya kamu itu tak pernah memiliki apapun..."
Arwah: "Lalu..., apa yang menjadi milikku, Tuhan...?!"
Tuhan: "WAKTU-mu! Saat-saat (moment) di waktu kamu HIDUP... itulah milikmu...!!!"

Saudaraku semua,
Hidup adalah waktu (saat-saat atau moment-moment).
Hargai waktu yang ada tersisa,
Jalani hidup dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan.

Nikmatilah setiap saat-saat yang dilalui, dan...
Jangan simpan kebencian, dendam, kepahitan...
Tetaplah menjadi baik sampai akhir hidup... Good morning all my friend

(dari group wa)

Kamis, 25 Februari 2016

"POSITIVE EMOTIONS"

Di suatu pagi yang cerah, Vincent Van Gogh, seorang maestro lukis yang terkenal itu sedang asyik melukis sebuah taman yang ada di kota Paris.  
Hari itu merupakan hari yang indah, cerah dan bersuhu sejuk.

Van Gogh sudah hampir 90% menyelesaikan lukisannya ketika seorang wanita yang penasaran ingin tahu lukisan Van Gogh mencoba mendekati sang Maestro.

Namun karena tidak memperhatikan tanah rumput yang tidak rata, wanita itu terjatuh dan menubruk Van Gogh yang sedang melukis.

Sebuah tarikan garis warna coklat muncul di tengah lukisan hijau asri itu dan membuat 'cacat' lukisannya.

Wanita tadi minta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut. Namun Van gogh hanya tersenyum sambil mengatakan: Tidak mengapa, saya akan mencoba memperbaikinya.

Dia akhirnya mengubah guratan kecelakaan itu jadi sebuah lukisan bangku kayu.
Memang jadi aneh di sebuah taman yang hijau asri tapi ada sebuah bangku kosong di tengahnya.
Tapi justru karena keanehan itulah lukisan Van Gogh yang satu ini membuat orang berpikir apa maksud Van Gogh menciptakan kursi tersebut dan menjadikan salah satu lukisan paling terkenal diantarta lukisan lainnya.

Di dalam hidup seringkali hal yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita inginkan atau rancangkan.
Kita sering melakukan kesalahan dan terkadang malahan ketidak sempurnaan itu terjadi akibat kesalahan orang lain.

Dari kondisi di atas kita punya dua pilihan, merasa kesal dan frustasi dengan Emosi Negatif atau melanjutkannya dengan Emosi Positif.

Ketika kejadian mengesalkan terjadi, ingatlah kisah ini.
Ubahlah suatu kesalahan yang terjadi menjadi karya unik indah dengan emosi positif.
Tidak semua hal yang kita inginkan menjadi kenyataan.
Tidak semua yang kita harapkan berjalan mulus. Tetapi semuanya berada di dalam rencana Tuhan untuk membentuk kita.

*** Semoga kita semakin menyadari, bahwa musibah yg terjadi pasti ada Hikmat yg Tuhan rancang bagi orang yg percaya kepadaNYA.
Amin...๐Ÿ™๐Ÿ™

(dari group WA)

Minggu, 21 Februari 2016

"Kisah sodagar kaya & sang pengemis" ===============================

Pada suatu hari sepasang suami isteri sedang makan bersama di rumahnya. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk seorang pengemis. Melihat keadaan pengemis itu, si isteri merasa terharu dan dia bermaksud hendak memberikan sesuatu.

Tetapi sebelumnya sebagai seorang wanita yang patuh kepada suaminya, dia meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya, "Suamiku, bolehkah aku memberi makanan kepada pengemis itu ?".

Rupanya suaminya memiliki karakter berbeda dengan wanita itu. Dengan suara lantang dan kasar menjawab, "Tidak usah! usir saja dia, dan tutup kembali pintunya!" Si isteri terpaksa tidak memberikan apa-apa kepada pengemis tadi sehingga dia berlalu dengan kecewa.

Pada suatu hari yang naas, perdagangan lelaki itu jatuh bangkrut. Kekayaannya habis dan ia menderita banyak hutang. Selain itu, karena ketidakcocokan sifat dengan isterinya, rumah tangganya menjadi berantakan sehingga terjadilah perceraian.

Tidak lama sesudahnya bekas isteri yang pailit itu menikah lagi dengan seorang pedagang dikota dan hidup berbahagia. Pada suatu ketika wanita itu sedang makan dengan suaminya (yang baru), tiba-tiba ia mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Setelah pintunya dibuka ternyata tamu tak diundang itu adalah seorang pengemis yang sangat mengharukan hati wanita itu. Maka wanita itu berkata kepada suaminya, "Wahai suamiku, bolehkah aku memberikan sesuatu kepada pengemis ini?". Suaminya menjawab, "Berikan makan pengemis itu!".

Setelah memberi makanan kepada pengemis itu isterinya masuk kedalam rumah sambil menangis. Suaminya dengan perasaan heran bertanya kepadanya, "Mengapa engkau menangis? apakah engkau menangis karena aku menyuruhmu memberikan daging ayam kepada pengemis itu?".

Wanita itu menggeleng halus, lalu berkata dengan nada sedih, "Wahai suamiku, aku sedih dengan perjalanan takdir yang sungguh menakjubkan hatiku. Tahukah engkau siapa pengemis yang ada diluar itu ?............ Dia adalah suamiku yang pertama dulu."

Mendengar keterangan isterinya demikian, sang suami sedikit terkejut, tapi segera ia balik bertanya, "Dan, tahukah engkau siapa aku yang kini menjadi suamimu ini?.................. Aku adalah pengemis yang dulu diusirnya!".

Roda hidup selalu berputar. Anda tidak akan pernah tahu posisi Anda akan diatas atau di bawah.

Renungan :

"Jangan Bersikap Sombong ketika berada diATAS, tebarkan perbuatan baik dimana - mana maka anda akan menerima balasannya"

(dari group WA)

Rabu, 17 Februari 2016

Raja Jengis Khan dan Burung Rajawali

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
๐Ÿ™ Filipi 4:8

Raja Jengis Khan mempunyai seekor burung rajawali yang pandai. Setiap kali berburu, dengan setia burung ini menemani dan membantunya. Pada suatu hari, seperti biasa ia berburu, teriknya matahari menyebabkan ia haus, persediaan air sudah habis. Ia bermaksud mencari sungai untuk menghilangkan hausnya tetapi musim panas yang berkepanjangan menyebabkan banyak sungai menjadi kering. Setelah berjerih-payah mencari, akhirnya ia menemukan air yang menetes dari cela-cela batu. Dengan rasa gembira, ia mengambil cawan emasnya untuk mengumpulkan air yang mengalir setetes demi setetes itu. Setelah hampir penuh, ia bermaksud meminumnya. Siapa sangka burung rajawalinya menyambar dari atas, sehingga cawan yang berisis air itu tumpah. Dengan mata bertanya-tanya ia melihat pada burungnya; ia tidak mengerti mengapa burungnya berbuat demikain? Untuk menghibur hati yang kesal, ia berdalih dengan mengatakan dalam hati, bahwa burung rajawali melakukan tanpa disengaja. Dengan menahan kejengkelannya, kembali ia mengangkat cawan dan mengumpulkan air setetes demi setetes. Setelah penuh, kembali ia bermaksud meminumnya, kembali si burung menyambar dan menumpahkan air tersebut. Dengan menahan sabar, jengis Khan coba menghibur diri dengna berfikir bahwa kejadian ini hanya kebelutulan saja. Tetapi kesabarannya hilang, tatkala untuk ketiga kalinya si burung berbuat yang sama. Ia beranggapan bahwa burungnya berbuat demikian dengan sengaja dan bermaksud menentangnya. Dalam kemarahan, Jengis Khan menghunus pedangnya dan menebas, sehingga burung Rajawali ini terpenggal menjadi dua, darah segar muncrat membasahi tanah sekitarnya.
Dengan kemarahan ia berkata, "sekarang kamu tidak bisa berbuat gaduh lagi." Alangkah terkejutnya raja tatkala ia mau mengambil cawan emasnya, karena cawan tersebut telah berubah menjadi kebiru-biruan. Barulah dia sadar, bahwa air yang menetes dari cela-cela batu itu beracun. Untuk mengetahui persoalan dengan jelas, maka ia memanjat ke atas dan ditemukan ditempat sumber air terdapat bangkai ular beracun yang sudah membusuk. Sekarang barulah ia sadar bahwa buruang rajawali menumpahkan air bukan untuk menentangnya, melainkan untuk mencegah agar ia tidak minum air beracun tersebut. Dengan perasaan sedih, ia memandang bangkai burung yang tergeletak di tanah, dengan penuh penyesalan ia berkata, "Oh burung yang kucintai, betapa bodohnya aku salah paham maksudmu yang baik."

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
๐Ÿ‘€ Kejadian 50:20

๐ŸŽ God Bless you

(dari group wa)

Senin, 18 Januari 2016

M•I•S•K•I•N

Seorang anak menangis ketika ia tiba dirumah.
"Ibu, sebenarnya apa miskin itu?" Teman2 disekolah mengatakan aku anak org miskin. Apakah itu benar?".
Ibunya menjawab, "Tidak sayang, kita tdk miskin".
Lalu miskin itu apa?" Tanya si anak.
"Miskin itu berarti tdk mempunyai apa2 utk diberikan kpd org lain," jawab ibunya.

Si anak langsung memandangi sekeliling rumahnya. Ia melihat rumahnya kecil, barang2 รฟฤŸ ฮฑฯ‘ฮฑ disana sedikit. Ia hanya mempunyai beberapa potong baju & beberapa buku รฟฤŸ tentunya tdk bisa dibagi. Kemudian ia berkata, "sepertinya kita memang benar2 miskin, bu. Tdk ฮฑฯ‘ฮฑ รฟฤŸ dpt kuberikan utk teman2".
"Setiap org pasti punya sesuatu รฟฤŸ bisa ia bagikan utk sesamanya", jawab sang ibu.
Si anak terdiam sejenak, lalu berteriak, "ฯ”ฮฌ , aku punya. Aku punya cerita ini รฟฤŸ bisa kubagikan kpd teman2.

Tidak ฮฑฯ‘ฮฑ seorg pun รฟฤŸ terlahir miskin. Pada dasarnya setiap manusia bisa memberikan sesuatu pada org lain. Mengapa? Karena kita telah lebih dulu dianugerahi ALLAH dgn segala macam kebaikan & kemampuan. Kita diberi kesehatan, anggota tubuh รฟฤŸ lengkap, keahlian, tenaga, waktu, talenta, dsb. Dgn semuanya itu, kita bisa bekerja, membantu & meringankan beban org lain.

Masalahnya kebanyakan org tdk menyadari hal tsb. Mereka mengira bahwa memberi hanya identik dgn uang, padahal tdk seperti itu. Kita bisa memberi waktu utk mendengarkan curahan hati teman, memberi ide, memberi tenagan memberi perhatian, dsb. Pendek kata, memberi ฮฑฯ‘ฮฑlฮฑh membagikan sesuatu apapun bentuknya kpd org disekitar kita.

Karena itu, berhenti menganggap diri miskin, tdk memiliki apa2 utk dibagikan bagi sesama. Lihat diri kita & kita pasti menemukan bahwa kita mampu utk memberi. Tinggal apakah kita ♏ยชยชu melakukannya apa tdk. Ingatlah bahwa memberi tdk §ฮญโ„“วปโ„“ฮฐ identik dgn uang. Masih ฮฑฯ‘ฮฑ byk jenis pemberian รฟฤŸ bisa kita lakukan utk sesama kita.

SELAMAT BERBAGI....GBU.๐Ÿ˜„

(dari group w.a.)

Aku ingin menjadi smartphone

Seorang guru setelah makan malam dia mulai memeriksa PR yang dikerjakan oleh para siswanya. Saat itu suaminya berjalan di dekatnya dengan ponsel pintar sambil bermain permainan favorit ya, 'Candy Crush Saga'.

Ketika membaca catatan terakhir, ibu guru itu mulai menangis dengan air mata berlinang.

Suaminya melihat hal itu dan bertanya, 'Mengapa kamu menangis sayang?
Apa yang terjadi?'

Istri: 'Kemarin saya memberikan pekerjaan rumah kepada para siswa saya, untuk menulis sesuatu tentang topik: -Yang Saya Inginkan-

'Suami: "OK, tapi kenapa kamu menangis?

'Istri:' Hari ini sementara memeriksa catatan mereka, itulah yang membuat saya menangis.

'Suami ingin tahu:' Apa yang tertulis dalam catatan yang membuat kamu menangis?

'Istri:' Dengarkan tulisan anak ini...

"Keinginan saya adalah untuk menjadi sebuah ponsel pintar.

Orang tua saya sungguh sangat mencintai ponsel pintar mereka.

Mereka peduli ponsel pintar mereka sehingga kadang-kadang mereka lupa untuk peduli kepada aku.  Ayah saya pulang dari kantor lelah, ia memiliki banyak waktu untuk ponsel pintarnya, tapi tidak bagi saya.

Ketika orang tua saya melakukan beberapa pekerjaan penting dan ponsel pintar berdering, dengan segera mereka mengangkat teleponnya, tapi tidak untuk aku, bahkan jika aku merengek menangispun.

Mereka bermain game di ponsel pintar, mereka tidak bermain dengan saya.

Mereka berbicara dengan seseorang di telepon pintar mereka, mereka tidak pernah mendengarkan saya bahkan sekalipun saya mengatakan sesuatu yang penting.

Jadi, keinginan saya adalah untuk menjadi sebuah ponsel pintar."

Setelah mendengarkan catatan anak murid itu,  sang suami tersentuh dan bertanya kepada istrinya,  yang adalah ibu guru itu, 'Siapa menulis itu sayang?'.

Istri: 'Anak kita!'  ๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข....

Hallo pembaca!

Gadget sungguh bermanfaat, tetapi itu semua adalah untuk kemudahan saja.  Janganlah kita berhenti mencintai anggota keluarga dan orang-orang yang mencintai kita.

Anak-anak melihat dan merasakan segala sesuatu apa yang terjadi dengan & di sekitar mereka. Berbagai hal dapat tertulis pada pikiran mereka dengan efek yang kekal. Mari berhati-hati, sehingga mereka tidak tumbuh dengan cinta dan hal-hal yang palsu.

Mari kita berubah!

(dari group wa)