Sabtu, 21 Mei 2016

Posisi Ranjang yang Terbaik

Di sebuah kamar di RS hanya ada 2 ranjang. Ranjang pertama dekat jendela dan yang satu lagi jauh dari jendela. Setiap hari gadis yg terbujur lemah yg berada di ranjang dekat jendela menceritakan apa yg dia lihat ke seorang ibu yg terbaring di ranjang satunya lagi.

"Apa yg kamu lihat hari ini?" tanya ibu itu. Gadis itu menjawab "Di luar ada anak2 kecil berlari riang sedang main dgn anjing kesayangannya. Ada gemerlap lampu2 taman yg indah. Dan banyak angsa2 lewat di kolam." Dengan riang gadis itu bercerita. Hari demi hari ibu itu bertanya pada gadis itu dan gadis itu terus menceritakan apa yg ia lihat di luar jendela.

Akhirnya pada satu malam gadis itu sesak nafas. Ibu itu bisa saja membantu gadis itu dgn memencet bell agar suster datang tapi dibiarkan saja. Dalam hatinya, ini kesempatanku untuk bisa pindah ke ranjang dekat jendela jika gadis itu mati jadi bisa lihat pemandangan luar. Esok harinya gadis itu meninggal dan ibu itu berkata kepada suster "Aku mau pindah ke ranjang dekat jendela".

Dgn riang ibu melongok ke jendela begitu pindah. Apa yg dia lihat? Hanyalah "atap dan tembok" karena rupanya gadis itu buta.

Apa makna dari cerita ini?
Terkadang kita suka merasa diri tidak bahagia dan selalu melihat kebahagiaan org lain. Suka berandai2.. Andai aku punya istri cantik seperti dia. Andai aku punya suami baik seperti dia. Andai aku bisa sekaya dia. Andai aku punya jabatan seperti dia, punya ortu seperti ortunya, punya mobil bagus seperti dia. Andai dan andai selalu memikirkan apa yg org miliki.
Setiap orang punya kesusahan masing2. Org yg bahagia adalah org yg selalu melihat hidup ini indah. Berpikir positif walau hanya "atap dan tembok" di depan mata tapi yang dia lihat adalah visinya dan selalu ceria melewati hidup.
Bersyukur masih dapat menikmati kehidupan dan mau membagikan keceriaannya kepada org lain.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, karena setiap org juga punya cerita indah masing2.
Have a good day...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar