Sabtu, 29 April 2017

*"MENUJU MASA TUA"*

*"MENUJU MASA TUA"*

*1. Sisa umur ini pendek,*
"selagi selera.....makanlah"
"selagi layak........pakailah"
"Selagi manfaat......belilah"
"Selagi bisa........berbagilah"
"Silaturahmi......lakukanlah"
*Nikmati hidup apa adanya.* 

*2.* Dulu kita berusaha, utk memiliki. Kini saatnya untuk melepas, harta, tahta, anak, istri, suami semua akan kembali kepada-NYA. *Bahagia terletak pada  keikhlasan.*

*3.* Sehari berlalu, umur berkurang, berbuat baiklah karena *kita tidak tahu kapan akan dipanggil.*

*4.* Hidup ini sangat singkat dalam sekejap kita mulai tua dan *pasti masuk pusara..* 

*5.* Jangan tengok ke atas akan selalu kurang, tengok ke bawah bisa merasa cukup dan sykuri apa adanya pasti bahagia. *Bersyukurlah..*

*6.* Yang terbaik adalah berbuat  baik, membantu orang lain, *Jangan  menyakiti, latih diri dgn berbaik sangka , agar sehat lahir batin.*

*7.* Kasih orang tua tidak ada batas. Sadarlah, bila anak sakit, orang tua bagai teriris, bila orang tua sakit anak cuma tengok dan bertanya.
Anak-anak memakai uang orang tua seperti keharusan, tetapi orang tua memakai uang anak pasti rikuh. *Cukupilah diri sendiri jangan berharap pemberian anak.*

*8.* Rumah orang tua adalah rumah anak, tetapi rumah anak bukanlah rumah orang tua. *Sadarilah.* 

*9.* Orang tua selalu mendoakan anak, tapi anak jarang  mendoakan orang tua. Maka *bekali kubur kita dgn amal yg banyak, jangan bergantung pada doa anak.*

*10.* Kebaikan dan keburukan sebagai ujian dan tdk akan berakhir sampai kita mati. *Sikapi dg syukur dan sabar.*

SELAMAT MENIKMATI "HARI TUA" SMOGA BAHAGIA.


NN (dari Group WA)

*"JADILAH KUAT-BAGAI RAJAWALI TERBANG TINGGI"*

Benih melambangkan diri kita, 
kita tidak dapat memilih siapa orang tua kita, 
dilahirkan dalam keluarga mana, 
ras/suku tertentu, 

dalam lingkungan yang penuh kasih sayang/keras, kaya/miskin, ikal/lurus, warna kulit, etc. 

*Semuanya itu adalah keadaan external yang seharusnya tidak mempengaruhi siapa diri kita yang sesungguhnya.* 

Kita semua adalah anak TUHAN dan di dalam diri kita ada benih ilahi, dimanapun kita berada dan ditempatkan, 

sekalipun dalam lingkungan yang tidak kondusif, tekanan yang tinggi, dan tidak mengenakkan, semua itu tidak akan berpengaruh terhadap kita. 

Sama seperti benih pohon, 
dia tahu bahwa dia adalah benih bunga dan tugas utama dia adalah untuk menghasilkan bunga, 
terlepas dari segala situasi yang ada. 

Dia harus tetap bertahan, mampu beradaptasi sambil menumbuhka akar-akar dan tunas bunga dari dalam dirinya. 

Benih ini, hanya menyerap hal-hal positif dari sekelilingnya seperti sinar matahari, tanah, air, kelembaban untuk membantunya mengeluarkan tunas-tunas bunga. 

Benih ini tidak mengizinkan hal-hal negative di sekelilingnya membuat dia loss focus. 

Dia tetap bertahan, sampai akhirnya  kuncup-kuncup bunga itu bermekaran dan menghasilkan  bunga yang berwarna warni.
 *INDAH BUKAN !!* 

Pengkhotbah 3:11a
.  *"Ia membuat segala sesuatu* 
. *indah pada waktunya, bahkan* 
.     *Ia memberikan kekekalan* 
.           *dalam hati mereka"*

*Begitupulah kehidupan tetap berjuang untuk menghadapi kehidupan yg keras..*
*🌟"Allah punya rencana indah"*

NN (Dari Group WA)