Senin, 30 Januari 2017

Menghadapi Badai Kehidupan

Seorang Anak mengemudikan mobilnya bersama ibunya
Setelah beberapa puluh kilometer, Tiba² awan hitam dtg bersama angin kencang. Langit mjd gelap. Beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti.

"BAGAIMANA, Bu? Kita berhenti?", Si Anak bertanya.
"Teruslah.. !", kata Ibu
Anaknya TETAP menjalankan mobil. Langit makin gelap, angin bertiup kencang. Hujanpun turun.
Beberapa pohon bertumbangan, Bahkan ada yg
diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan . Terlihat kendaraan² besar juga mulai menepi & berhenti.
"Bu....?"
"TERUSLAH mengemudi!" kata Ibu sambil terus melihat ke depan.

Anaknya TETAP mengemudi dgn bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandangan HANYA berjarak bebarapa meter saja.
Si Anak mulai takut.
NAMUN... tetap mengemudi WALAUPUN sgt perlahan.
Setelah melewati beberapa kilo ke depan, dirasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang. SETELAH beberapa kilometer lagi, SAMPAILAH mereka pd daerah yg kering & matahari bersinar.

"SILAKAN berhenti & keluarlah", kata Ibu
"KENAPA sekarang?", tanya-nya .
"Agar kau BISA MELIHAT seandainya berhenti di tengah badai".
Sang Anak berhenti & keluar. Dia melihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Dia MEMBAYANGKAN orang² yg terjebak
di sana. Dia BARU mengerti bahwa JANGAN PERNAH BERHENTI di tengah badai KARENA akan terjebak dalam ketidak pastian.
JIKA kita sdg menghadapi "badai" kehidupan, TERUSLAH berjalan, JANGAN berhenti, & putus asa krn kita akan tenggelam dlm keadaan yg terus menakutkan.
LAKUKAN saja Apa yang dpt kita lakukan, & yakinkan diri bahwa BADAI PASTI BERLALU
KITA tidak kan pernah berhenti tetapi maju terus, Karena kita yakin bahwa di depan sana Kepastian dan Kesuksesan ada untuk kita...

*HIDUP TAK SELAMANYA BERJALAN MULUS!!!* 

Θ *BUTUH* _batu kerikil_ supaya kita *BERHATI-HATI*..
Θ *BUTUH* semak berduri_ supaya kita *WASPADA*..
Θ *BUTUH* _Pesimpangan_ supaya kita *BIJAKSANA* dalam *MEMILIH*..
Θ *BUTUH* _Petunjuk jalan_ supaya kita punya *HARAPAN* tentang arah _masa depan_..

•• Hidup Butuh *MASALAH* supaya kita _tahu_ kita punya *KEKUATAN*..

•• *BUTUH* _Pengorbanan_ supaya kita tahu cara *BEKERJA KERAS*..

•• *BUTUH* _airmata_ supaya kita tahu *MERENDAHKAN HATI*

•• *BUTUH* _dicela_ supaya kita tahu bagaimana cara *MENGHARGAI*..

•• *BUTUH* _tertawa  dan senyum_ supaya kita tahu *MENGUCAPKAN SYUKUR*..

•• *BUTUH* _Orang lain_ supaya kita tahu kita *TAK SENDIRI*..
 

Jangan~ selesaikan *MASALAH* dgn _mengeluh, berkeluh kesah, dan marah"_, Selesaikan saja dgn *sabar, bersyukur*, dan jangan lupa *TERSENYUM*.

Teruslah *MELANGKAH* walau mendapat *RINTANGAN*, Jangan~ _takut_..
Saat tidak ada lg *tembok* utk _bersandar_, masih ada *lantai* utk _bersujud_.

Perbuatan baik yg paling *sempurna* adalah perbuatan baik yg tidak~ _terlihat_, Namun.. Dpt dirasakan hingga jauh kedlm *relung hati*. 

Jangan~ menghitung apa yg *hilang*, namun hitunglah apa yg *tersisa*.

Sekecil apapun *penghasilan* kita, pasti akan cukup bila digunakan utk _Kebutuhan_ Hidup.
Sebesar apapun *penghasilan* kita, pasti akan kurang bila digunakan utk *Gaya Hidup*.

Tidak selamanya kata-kata yg *indah* itu _benar_, juga *tidak*selamanya kata-kata yg *menyakitkan* itu _salah

Hidup ini terlalu *singkat*, lepaskan mereka yg menyakitimu, *sayangi* mereka yg _peduli_ padamu. Dan *berjuanglah* utk mereka yg _berarti_ bagimu.

*Bertemanlah* dg semua org, tapi *bergaulah* dg org yg _berintegritas_ dan mempunyai _nilai hidup_ yg benar, krn pergaulan akan *mempengaruhi* cara kita hidup dan masa depan kita.

SEMOGA BERMANFAAT.

***NN dari Group WA***

Kamis, 26 Januari 2017

Berkat Tuhan

Pagi itu seorang penjaja koran sedang berteduh di sebuah emperan toko. 

Hujan turun cukup deras, membuatnya tidak bisa menjajakan korannya. 
Terbayang di benakku, bagaimana dapat uang kalau hari terus hujan. 

Namun, kegalauan yang kurasakan ternyata tidak tampak sedikitpun di wajahnya. 

🌺 Hujan masih terus saja turun, si penjaja koran pun masih tetap duduk sambil tangannya memegang sesuatu, tampaknya seperti sebuah buku. 

Kuperhatikan dari kejauhan, lembar demi lembar ia baca. 
Awalnya aku tidak tahu apa yang sedang ia baca, namun saat kudekati, ternyata ada sebuah Kitab Suci di tangannya.

🌺 Terjadilah dialog seperti ini :

"Bagaimana jualan korannya Mas ".

" Lumayan sudah laku selembar " jawabnya.

"Wah susah juga ya jualan kalau hujan begini" tanyaku.

" Tidak juga ".
" Terus, kalau hujannya sampai sore ? "

"Itu artinya BERKAT saya bukan jualan koran, tapi banyak BERDOA".

" Kenapa ?" tanyaku heran.
" Kitab Suci saya mengatakan :  Mengucap SYUKURLAH  dalam segala hal , sebab itulah yang dikehendaki Allah ".

"Lantas , kalau tidak dapat uang ?".

" Berarti berkat saya BERSABAR" jawabnya.

"Kalau tidak bisa beli nasi untuk makan" tanyaku penasaran.

"Berarti Tuhan menyuruh saya BERPUASA" jawabnya mantap.

"Kenapa Mas bisa berpikir seperti itu ? " tanyaku lagi.

"Tuhan itu Sumber Segala Berkat. Apa saja berkat yang diberikan Tuhan, saya syukuri. 

Selama saya jualan koran, meskipun tidak laku, saya tidak pernah kelaparan.
 
Pernah suatu hari, koran saya tidak selembarpun terjual. Saya pun tidak punya uang untuk makan. 

Saya puasa, tetapi puji Tuhan, mendekati sore ada tetangga yang bawakan makanan. Saya makan secukupnya saja, biar ada tenaga."

🌺 Hujan reda, si penjaja koran bersiap-siap untuk berjualan. 

Aku termenung, ada penyesalan di dalam hatiku. 

Kenapa kalau hujan aku masih gelisah, kuatir tidak dapat uang, kuatir rumah kebanjiran, kuatir tidak bisa bertemu teman-teman.

Kini kusadari bahwa BERKAT itu bukan Uang semata, 
bisa BERSABAR,
bisa BERPUASA, 
bisa BERDOA, 
bisa BERIBADAH...
adalah BERKAT TUHAN juga. 

Bisa BERSYUKUR adalah jauh lebih bermakna daripada UANG !!!


NN dari Group WA

Selasa, 24 Januari 2017

MAU BELI TUHAN

Ada seorang anak kecil membawa uang 1 Dollar keluar masuk toko.  Bolak-balik bertanya kepada pemilik toko:  "Jual Tuhan tidak?"  
Semua pemilik toko mengusir dia... Menganggap anak ini hanya pembuat keonaran saja...
Menjelang malam dia masuk ke toko yang ke 29...toko terakhir yang dia masuk.  Seorang tua berumur sekitar 60-an tahun menerima dia dengan ramah, menanyakan kepada anak itu: "Nak namamu siapa?
 Kamu mau beli Tuhan buat apa? 
Coba kamu ceritakan!" 

Anak itu menjawab: "Nama saya Bondi... sejak kecil ke 2 orang tua saya sudah meninggal...paman saya lah yang merawat saya selama ini. 
Paman kerja diproyek...beberapa hari yang lalu dia jatuh dari lantai 3...Sekarang koma di rumah sakit...
Menurut dokter beliau itu sudah tidak punya harapan lagi...hanya TUHAN yang bisa menolongnya...! 
Dengan terisak isak si anak ini melanjutkan kisahnya...
"Tuhan itu pasti "OBAT AJAIB"
maka itu saya mau beli Tuhan untuk menolong paman saya."

Mendengar cerita si Bondi...air mata orang tua itu berlinang...dia berkata kepada Bondi "Nak di sini ada Tuhan dan kebetulan harganya 1 Dollar...tepat seperti uang yang kamu punya."  Dari lemarinya dikeluarkannya sebotol minuman yang ada tulisan "KASIH TUHAN."  Katanya: "Ambilah ini nak...Paman mu akan sembuh setelah minum ini."...

Setelah mengucapkan terima-kasih...dengan membawa minuman itu si Bondi berlari ke rumah sakit...Sesampai di rumah sakit  Bondi berteriak-teriak: "Paman...paman... aku berhasil beli Tuhan...Setelah minum TUHAN, paman pasti sembuh!"

Beberapa hari kemudian...ada 1 tim dokter rumah sakit terkenal datang ke rumah sakit itu  dengan peralatan yang canggih merawat paman Bondi...selang beberapa minggu kemudian... sembuhlah paman si Bondi.

Ketika akan meninggalkan rumah sakit... begitu melihat tagihan perawatannya paman Bondi hampir pingsan membaca biayanya yang sangat besar.  
Namun pihak rumah sakit cepat-cepat berkata kepada paman BONDI: Tidak usah kuatir...Semua sudah dibayar oleh seorang tua...Beliau itu dulu bos sebuah perusahaan besar...setelah pensiun dia membeli 1 toko di daerah sini... usaha kecil-kecilan untuk kesibukan saja... Beliaulah yang memanggil tim dokter dan membiayai semuanya."

Mendengar penuturan pihak rumah sakit... paman dan Bondi buru-buru  pergi ke toko orang tua itu...Menurut orang di sekitar sana...tokonya baru saja dijual dan beliau sedang jalan-jalan keluar negeri...

Beberapa bulan kemudian, paman Bondi mendapat surat dari orang tua yang baik hati itu... Disuratnya tertulis: "Hai...anda sangat beruntung punya keponakan si Bondi...dengan 1 Dollar Bondi pergi kemana mana mau beli Tuhan untuk menolongmu... Dialah yang menyambung nyawa anda... Tetapi anda harus ingat:  TUHAN  sesungguhnya ada di HATI orang yang punya "KASIH SAYANG"...💞 !
Semoga: bermanfaat.. 🙏🏿


NN dari Group WA

Selasa, 17 Januari 2017

Hikmat Kehidupan

*Dibaca pelan2 yah...* *bagus untuk improvεmεnt dan kεbaikan diri kita...* 
 
*🌞Yang indah hanya sεmεntara.*

*🌞Yang abadi adalah kεnangan.*

*🌞Yang ikhlas hanya dari hati.*

*🌞Yang tulus hanya dari sanubari.*

*🌞Tidak mudah mεncari yang hilang.*

*🌞Tidak mudah mεngεjar impian.*

*🌞Namun yang lεbih susah* *mεmpεrtahankan yang sudah ada*
*Karεna walaupun tεrgεnggam bisa tεrlεpas juga.*

*🌞Ingatlah pada pεpatah,*

*"Jika kamu tidak mεmiliki apa yang kamu sukai, maka* *sukailah apa yang kamu miliki saat ini*"

*🌞Bεlajar mεnεrima apa adanya dan bεrpikir positif...*

*🌞Rumah mεwah bagai istana, harta bεnda yang tak tεrhitung, kεdudukan, dan jabatan yang luar biasa,*
*namun...*
*Kεtika nafas tεrakhir tiba, sεbatang jarum pun tak bisa dibawa pεrgi,*
*Sεhεlai bεnang pun* *tak bisa dimiliki*
*Apalagi yang mau* 
*dipεrεbutkan !!!*
*Apalagi yang mau disombongkan !!!*

*🌞Maka jalanilah hidup ini dεngan kεinsafan nurani.*

*🌞Jangan tεrlalu pεrhitungan.*

*🌞Jangan hanya mau mεnang sεndiri.*

*🌞Jangan suka sakiti sεsama.*

*🌞Bεlajarlah, tiada hari tanpa kasih.*

*🌞Sεlalu bεrlapang dada dan mengalah.*

*🌞Lepaskan beban,* *hidup dengan cεria,* 

*🌞Tak ada yang tak bisa diikhlaskan...*

*🌞Tak ada sakit hati* *yang tak bisa* *dimaafkan...*

*🌞Tak ada dεndam* *yang tak bisa tεrhapus...*

*Jalanilah hidup ini dεngan sεgala sifat positif yang kita miliki...* 
*"SELAMAT PAGI"*

*S  = Sebelum.* 
*E  = Engkau.*
*L  = Lakukan segala.*
*A  = Aktifitasmu.*
*M = Mintalah pada.* 
*A  = Allah untuk.*
*T  = Turut bersamamu.*

              *KARENA,*

*P  = Pada Dia.*
*A  = Ada kekuatan.*
*G = Gairah dan suka cita yang...*
*I  = Indah dan  luar biasa.*

*Selamat pagi, selamat beraktifitas... hiduplah dalam cinta penuh rasa syukur... jagalah persaudaraan & persahabatan... semakin banyak sahabat & saudara semakin indah  hidup ini !!!*
 💐 😀👍

*NN dari Group WA*

Senin, 16 Januari 2017

Pola Pikir

Disuatu desa di pegunungan China ada seorang pemuda datang menemui seorang guru yg sangat terkenal dengan kearifannya.Dia meminta sang guru "resep" untukk  menghilangkan "beban hidupnya" yg terasa semakin lama semakin berat. 

Sang guru mengambil sebuah batu yg beratnya sekitar 2 kg. Dia meminta 
pemuda tersebut untuk membawanya kemanapun dia pergi selama 1 minggu. 

Setelah 1 minggu kemudian sang guru bertanya bagaimana dengan batu tersebut. Si Pemuda berkata: "Pada awalnya memang kelihatannya enteng, Akan tetapi semakin lama batu ini semakin terasa berat. Barangkali kalau 
saya haruss membawa batu ini seminggu lagi saya tidak akan sanggup." 

Nah coba kamu lihat disana itu. Murid saya yg kurus itu setiap pagi 
membawa air yg beratnya lebih dari 20 kg dan dia membawanya dari 
sungai hingga ke tempat ini. Pada awalnya dia merasa sangat berat dan 
banyak air yg tertumpah di jalan akibat dia tidak kuat. Tapi sekarang dia 
merasa air tersebut meringan dan mudah untuk diangkat. Apa yg membedakannya? 

"Tidak tahu guru" kata si pemuda. 

"Yang membedakan adalah cara berpikir kita. Ketika berpikir batu itu sebagai beban maka semakin lama batu itu akan semakin berat. Lain  halnya jika kita menganggap batu tersebut sebagai alat kita untuk berlatih. Maka semakin lama lama batu tersebut akan semakin ringan. Mengapa? Karena kemampuan kita semakin bertambah tinggi." Kata sang guru. 

Marilah kita mengubah cara berpikir atau mindset kita. Jadikan tantangan, beban hidup kita sebagai alat bagi kita untuk melatih diri kita untuk menghadapi tantangan yg lebih berat di masa yang akan datang. Dengan semangat itu. Apa pun beban kita akan semakin meringan. 

"Hope is like the sun, which, as we journey toward it, casts the shadow of our burden behind us. (Samuel Smiles).

Harapan adalah seumpama matahari. Yang mana, seperti perjalanan kita menuju kesana, akan mengusir bayangan 
beban dibelakang kita." (Samuel Smiles).

Beban berat atau tidak? Anda Tertekan atau Tertantang? Pilihan ada ditangan anda sendiri, anda yg tentukan. Pilihlah dengan Bijaksana😇😇😇.

* NN, dari Group WA